Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/08/07 |
|
Kamis 7 Agustus 2008
|
|
Judul: Saat Anda kalut Itulah yang digumuli oleh pemazmur. Ia sadar bahwa godaan untuk berhenti berjuang melawan dosa begitu besar. Lebih mudah baginya untuk menyerah dan mengikuti jalan dunia ini daripada bertekun menjaga kesucian diri. Namun kesadarannya sebagai umat Tuhan masih menguasainya. Oleh karena itu, ia mencoba bertahan (ayat 2). Pergumulan pemazmur serasa bertambah berat karena Tuhan seperti membiarkan dia berada dalam situasi itu (ayat 13-14). Apa yang dialami pemazmur mirip dengan yang dialami Ayub, yang merasa bahwa Tuhan sedang menekan dirinya \'tanpa sebab\'. Namun berbeda dari Ayub yang menyatakan diri tidak bersalah, pemazmur menyadari bahwa sebagai manusia, ia tidak luput dari melakukan kesalahan yang membuat Tuhan marah (ayat 9-12). Hanya saja ia tidak mengerti apa sebenarnya dosa-dosa yang membuat Tuhan menghukum dia. Yang ia tahu adalah bahwa ia hanya manusia fana, dan bahwa kesia-siaanlah yang sudah ia lakukan (ayat 5-7). Apakah Anda sedang merasakan hal yang sama? Kita merasa berjuang sendirian menjaga kesucian hidup, sementara kita merasa bahwa Tuhan tidak peduli. Kadang kita bertanya di dalam hati, "dosa apa yang sudah saya lakukan, sehingga Tuhan membiarkan saya mengalami hal-hal ini?" Mazmur ini tidak memberikan jawaban yang melegakan. Namun kita patut bersyukur karena memiliki Juru syafaat, yaitu Tuhan Yesus yang setia. Dia adalah pembela kita di hadapan Allah Bapa. Demikian juga Roh Kudus yang hadir dalam hati orang percaya, menolong kita berdoa, saat pergumulan membuat kita kehilangan kata-kata doa (Rm. 8:26). Mari arahkan mata dengan tekun dan setia menantikan tangan Bapa meraih dan merangkul kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |