Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/08/10 |
|
Senin, 10 Agustus 2009
|
|
Judul: Dilebur untuk dimurnikan Dengan memakai gambaran proses peleburan masa itu, Tuhan melalui Yehezkiel menyebut Yehuda sebagai sanga (ayat 18, 19) yang layak dibuang. Namun Tuhan masih mengumpulkan sanga tersebut dengan perak untuk dilebur dalam api murka-Nya (ayat 20-22). Artinya, Yehuda dihukum bukan untuk dibinasakan, melainkan untuk dimurnikan. Setiap tindakan dosa yang dilakukan umat Tuhan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Sebagaimana perak tidak berguna jika sanga tidak dibuang, demikian pula ampas dosa harus dibuang melalui peleburan agar kebenaran yang sejati muncul. Perikop ini menegaskan Allah yang tetap dalam rencana kasih-Nya, yaitu untuk menyelamatkan dan memurnikan umat-Nya. Memang prosesnya harus melewati peleburan yang panas dan menyakitkan, tetapi hasilnya iman yang murni dan menyenangkan Tuhan. Buat kita, umat Tuhan masa kini, pelajaran apa yang kita dapatkan dari bagian ini? Kita sering seperti umat Yehuda, sudah mengalami kasih dan anugerah Allah dalam Kristus yang menyucikan kita, tetapi masih bermain-main dengan dosa. Ibarat sanga yang melekat lagi dalam perak, demikian dosa melekat lagi dalam hidup kita yang sudah dikuduskan-Nya. Hanya satu cara yang bisa dilakukan agar sanga itu lepas, yaitu dibakar lagi sampai lebur. Sebab itu relakan hati kita untuk diproses lagi dalam peleburan Tuhan untuk memurnikan kita. Api murka Allah memang sangat panas sehingga proses peleburan menjadi sangat menyakitkan, tapi menghasilkan kemurnian iman yang membawa damai sejahtera dan sukacita melimpah. Apa yang menjadi sanga Anda? Bersediakan Anda menyerahkannya untuk dimusnahkan Tuhan agar Anda menjadi seperti perak yang murni?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |