Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/08/10 |
|
Rabu, 10 Agustus 2011
|
|
Judul: Meminta tanda Hamba Abraham tak kalah serius dalam menunaikan tugasnya. Ia memulai perjalanan dengan meminta petunjuk dan tanda dari Tuhan (Kej. 24:12-14). Tanda yang diminta sangat detail sehingga tak akan mudah terjadi secara kebetulan dan melahirkan salah persepsi bahwa tanda itu telah digenapi. Tanda yang ia minta juga menunjukkan hikmat dan iman bahwa Tuhan akan memberikan istri yang berbudi luhur kepada anak tuannya. Wanita itu tentulah seorang yang mempunyai belas kasihan kepada binatang (Kej. 24:14) serta berhikmat karena berhenti dekat sumur (Kej. 24:11). Dalam perkenan Allah, ia menjumpai anak gadis yang melakukan persis seperti tanda yang ia minta dari Allah (Kerj. 24:14, 18-19). Namun ia tidak mau gegabah. Ia mengamat-amati, apakah situasi yang terjadi sesuai doanya kepada Tuhan (21). Jika tidak, ia akan menyimpulkan bahwa ia belum menemukan wanita yang tepat. Setelah melihat bahwa Ribka melakukan seperti tanda yang ia minta, hamba Abraham itu berkenalan dengan Ribka sehingga kemudian tahu bahwa Ribka ternyata anak dari Betuel, anak Nahor, saudara Abraham (Kej. 22:20-24). Hamba ini pun kemudian yakin bahwa Tuhan menuntun dia (26-27). Dalam pergumulan iman, kadang kita membutuhkan tanda dari Tuhan, sebagai jawaban atau tuntunan. Namun kita harus memeriksa hati kita, jangan sampai kita meminta tanda untuk keuntungan diri dan bukan bagi terlaksananya maksud Tuhan di dalam hidup kita. Meminta tanda juga membutuhkan hikmat untuk memahami situasi, maka kita perlu terus mengamati dengan seksama apakah tanda itu benar-benar dari Tuhan. Dan supaya kita tidak mudah jatuh pada hal-hal yang bersifat ekstrim, adalah baik untuk selalu bergantung pada firman Tuhan dan Roh Kudus yang akan memimpin kita pada kebenaran. Carilah konfirmasi Tuhan dari firman dan Roh Kudus-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |