Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/08/10 |
|
Kamis, 10 Agustus 2023 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)
|
|
Ada peribahasa, "Adat pasang berturun naik", artinya kehidupan seseorang bisa berubah-ubah, kadang ada di atas dan kadang di bawah. Jika keadaan hidup kita bisa berubah-ubah, bagaimana dengan pertolongan Tuhan? Bacaan kita kali ini bercerita mengenai orang-orang yang menjadi pengikut dan tentara Daud di Ziklag dan di Hebron (1, 23). Dua kota itu adalah kota-kota yang menggambarkan naik-turunnya kehidupan Daud sebelum ia menjadi raja Israel dan memerintah di Yerusalem. Ziklag merupakan sebuah kota yang Daud terima dari Akhis bin Maokh, raja Kota Gat, orang Filistin. Daud mendapatkannya ketika ia lari dari Saul. Dari Ziklag, Daud beberapa kali mengalahkan musuh-musuhnya sampai ke perbatasan Mesir. Akhis senang kepada Daud dan ia mengangkat Daud menjadi pengawalnya. Bahkan, Daud dan para pengikutnya diajak untuk membantu pasukan orang Filistin berperang melawan orang Israel. Namun, itu urung terjadi karena para panglima Filistin menolak kehadiran Daud dan pasukannya. Daud tinggal di daerah orang Filistin selama satu tahun empat bulan. (lih. 1Sam. 27-30). Setelah Saul mati, Daud dan para pengikutnya pindah ke Hebron atas perintah Tuhan (lih. 2Sam. 2). Hebron berada di wilayah Yehuda, di sebelah barat daya Yerusalem. Di sanalah Daud memerintah sebagai raja atas Yehuda hingga akhirnya ia diangkat sebagai raja atas seluruh Israel dan kemudian pindah ke Yerusalem. Kita mendapati bahwa baik saat di bawah maupun di atas, selalu ada orang-orang yang menjadi bala pertolongan yang Tuhan hadirkan bagi Daud. Itulah bukti penyertaan dan pertolongan-Nya. Pertolongan Tuhan tidak selalu hadir dalam bentuk mukjizat supranatural yang menakjubkan di mata kita. Sering kali pertolongan Tuhan terwujud melalui kehadiran orang-orang di sekitar kita. Lihatlah ke sekeliling kita: keluarga, sahabat, rekan sepelayanan, kolega, bahkan orang yang tidak kita sukai. Bukalah hati dan mata kita untuk bisa melihat kehadiran mereka sebagai bala pertolongan Tuhan bagi kita. [YWA]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |