Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/08/11 |
|
Minggu, 11 Agustus 2013
|
|
Judul: Doa untuk raja-imam Pada masa PL, Musa adalah pelayan Allah yang diperlengkapi secara luar biasa dengan mukjizat-mukjizat yang dapat mematahkan kepercayaan pada allah-allah palsu. Sebagai nabi, Allah memperlengkapi dia dengan firman-Nya secara langsung. Dia menerima Taurat Tuhan untuk diajarkan kepada umat Tuhan dan dijadikan kitab hukum yang mengatur bangsa Israel. Dalam sejarah PL, Samuel adalah pelayan Allah yang diberi tiga jabatan sekaligus: imam, hakim, dan nabi. Tugas Samuel sangat penting pada masanya, yaitu memastikan kerajaan Israel dipimpin oleh orang yang diurapi Tuhan dan yang setia! Mazmur yang berisikan doa untuk raja-imam ini memang sulit untuk diaplikasikan bagi pribadi tertentu di PL. PB jelas memahami Mazmur ini sebagai mazmur mesianik, mazmur yang menjelaskan Sang Mesias. Apa yang bisa kita pelajari dari mazmur ini? Jabatan pelayan Allah, baik raja maupun imam adalah anugerah Allah (4), yang datang dengan penyertaan dan kuasa sehingga jabatan itu menjadi produktif. Sebagai raja, Tuhan membuat dia berhasil mengalahkan musuh-musuh bangsa (1). Sebagai imam, ia membawa jarahan musuh-musuh yang dia tundukkan sebagai kurban persembahan kepada Tuhan. Yesus adalah Mesias dengan jabatan raja-imam-nabi. Bedanya dengan jabatan pada masa PL, Yesus menjadi imam yang mengurbankan diri-Nya untuk dipersembahkan kepada Allah demi mendamaikan bangsa-bangsa musuh kepada Allah. Dia memerintah sebagai raja damai! Dialah Sang Firman, nabi dalam arti sepenuhnya. Mari menyembah Dia karena karya-Nya membuat kita yang percaya beroleh kepastian keselamatan dan pengharapan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |