Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/08/12 |
|
Minggu, 12 Agustus 2007
|
|
Judul: Anugerah dan kesempatan kedua Bilangan 26 ini mulai mengisahkan generasi kedua Israel yang keluar dari Mesir. Generasi pertama telah berakhir, ditutup dengan kisah sedih penghukuman Tuhan atas zina rohani mereka yang menyembah Baal Peor (ps. 25). Generasi pertama dihukum Tuhan tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian, karena ketidakpercayaan dan pemberontakan mereka pada Tuhan. Kini giliran generasi kedua mendapatkan kesempatan untuk masuk ke Tanah Perjanjian. Sensus yang Tuhan perintahkan untuk umat Israel lakukan memiliki dua tujuan. Pertama, untuk menghitung jumlah pasukan Israel yang kelak sanggup berperang ketika masuk ke negeri Kanaan (1-2). Ternyata jumlah mereka tidak beda terlalu jauh dengan generasi orang tua mereka (51, band. 1:46). Dulu, dengan jumlah seperti itu orang tua mereka ketakutan dan tidak berani menyerang Kanaan (13:31-33). Melalui sensus ini, Tuhan ingin mengingatkan mereka bahwa bukan jumlah mereka, melainkan penyertaan Tuhanlah yang akan memampukan mereka menaklukkan Tanah Perjanjian. Bahwa jumlah generasi kedua tidak berbeda jauh dari generasi pertama saja sudah menunjukkan penyertaan Tuhan selama 38 tahun pengembaraan di padang gurun. Kedua, dengan mengetahui jumlah masing-masing suku, maka pembagian tanah pusaka kelak bisa proporsional dan adil (52-56). Perintah sensus ini menyatakan keseriusan Tuhan menggenapi janji-Nya kepada umat-Nya. Pada saat yang sama, suku Lewi disensus tersendiri karena mereka tidak akan mendapatkan tanah warisan (57-62). Warisan mereka adalah Tuhan karena pilihan-Nya atas mereka, agar mereka mengkhususkan diri untuk melayani Dia. Tuhan tidak pernah berubah dalam kesetiaan dan kasih-Nya. Dia tetap menyertai umat-Nya masa kini dalam perjalanan di belantara dunia ini. Yang penting adalah respons kita untuk percaya dan taat, sehingga anugerah-Nya tidak sia-sia. Mari gunakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk maju terus, pantang mundur!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |