Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/08/12 |
|
Jumat, 12 Agustus 2016 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)
|
|
Allah menyatakan bahwa Ia akan membalaskan kesalahan bapak kepada anak-anaknya, kepada keturunannya yang ketiga dan keempat (Kel. 20:5; Ul. 5:9). Ketika Israel mengalami penghukuman dari TUHAN, mereka menganggap bahwa itu merupakan akibat dosa-dosa para leluhur mereka, dan menuduh TUHAN tidak adil (1-3). Kenyataannya, TUHAN menjamin kehidupan orang-orang benar yang melakukan keadilan dan kebenaran dan tidak mencemari dirinya dengan berhala atau perzinahan, tidak menindas, menolong orang lemah, tidak curang, hidup menurut ketetapan dan peraturan-Nya dengan setia (7-9). Apabila anak dari seorang benar melakukan segala tindakan kejahatan, anak itu harus mati (4, 12-13). Sebaliknya, bila seorang ayah melakukan segala kejahatan, sementara anaknya tidak melakukan kejahatan apapun, anak itu akan hidup, tetapi ayahnya harus mati (14-18). Apabila seorang anak melakukan keadilan dan kebenaran, meski dia dilahirkan oleh ayah yang fasik; dia tidak perlu menanggung kesalahan ayahnya. Demikian juga apabila seorang ayah memiliki anak yang hidup dalam kejahatan, tetapi ayahnya tidak melakukan kejahatan, maka ayahnya tidak menanggung kesalahan anaknya. Orang yang melakukan kejahatan apabila ia berbalik dan melakukan kebenaran dan keadilan akan hidup. Apabila seorang benar berbalik dan melakukan segala kejahatan, maka ia harus mati. TUHAN tidak berkenan atas kematian orang fasik, tetapi memberikan hidup kepada setiap orang yang bertobat dan melakukan kebenaran dan keadilan (19-24, 26-28). Orang Israel tidak mau menerima hal ini dan terus mempersalahkan keputusan TUHAN (25, 29). TUHAN tetap sabar dan meminta umat bertobat dan berpaling dari segala kedurhakaan mereka, memperbarui hati dan roh mereka (30-32). Jangan menuduh TUHAN, melemparkan kesalahan kepada siapa pun, termasuk orangtua kita dalam masalah apa pun yang kita hadapi. Lakukan hanya kebenaran dan keadilan, maka kita akan hidup! [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |