Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/08/12 |
|
Minggu, 12 Agustus 2018 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
|
|
Pada detik-detik terakhir hidup-Nya, Yesus berkata, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Kalimat ini menjadi kata-kata terakhir Yesus setelah melewati jalan salib yang panjang. Apakah ini berarti bahwa Yesus tidak dapat berbuat apa-apa untuk melawan penderitaan yang dialami-Nya? Jawabannya tentu saja "Tidak." Apa yang Yesus katakan adalah bentuk penyerahan diri-Nya kepada Bapa. Sebab, Yesus tahu itulah tujuan Bapa mengutus-Nya ke dalam dunia. Mazmur ini berisi doa memohon perlindungan TUHAN. Dalam permohonannya, Daud memercayakan dirinya kepada TUHAN (2). Baginya, TUHAN itu seperti gunung batu dan kubu perlindungan yang kukuh (3). Berada dibalik-Nya pastilah aman dari serangan musuh-musuhnya. Mengapa Daud dapat begitu percaya kepada TUHAN? Karena Daud tahu bahwa TUHAN akan melindunginya oleh karena nama dan kasih setia-Nya (4, 6). Kesetiaan Allah adalah kesetiaan yang teguh. Ketika Ia melindungi orang yang dikasihi-Nya, maka tidak ada satu kuasa pun yang dapat mengalahkan-Nya. Pengalaman Daud selama masa mudanya membuatnya tidak pernah meragukan TUHAN yang disembahnya. Sebab berkali-kali dia diluputkan dari bahaya maut yang dirancang oleh para musuhnya. Ketika Daud memercayakan hidupnya dalam kuasa TUHAN, maka amanlah dia. Karena itu, ia bersorak-sorai dan bersukacita di hadapan para lawannya. Berserah kepada Allah berarti kita memercayakan diri sepenuhnya kepada-Nya. Sepenuhnya berarti seluruh kehidupan kita, seperti: pekerjaan, pendidikan, keluarga, pelayanan, kesehatan, keuangan, dan lainnya. Berserah kepada Allah tidak secara otomatis membuat hidup kita terhindar dari masalah. Mungkin akan ada banyak masalah yang datang. Saat itulah kita akan tahu bahwa Allah adalah Pelindung dan Penolong yang dapat dipercaya. Marilah belajar dari Daud yang tidak mengandalkan dirinya, melainkan berserah hanya kepada Allah yang setia. Doa: Bapa di surga, ajarlah aku untuk dapat berserah penuh kepada-Mu. [IVT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |