Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/08/13 |
|
Jumat, 13 Agustus 2010
|
|
Judul: Penyertaan Tuhan Berbicara mengenai pembangunan "rumah", Raja Salomo dikenal sebagai orang yang membangun Rumah Tuhan yang dahsyat dan megah di Yerusalem. Begitu pula istananya, yang lebih besar lagi, juga di Yerusalem. Orang yang sama inilah, yang sudah melakukan perencanaan, perancangan arsitektur, hingga program pembangunan yang luar biasa itu yang mengatakan bahwa kalau bukan Tuhan yang melaksanakan pembangunan, semuanya sia-sia saja. Orang ini juga yang memerintah Israel di puncak kejayaan. Pada masanya, keamanan seluruh negeri berada di titik puncak. Namun ia berkata, kalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sia saja pengawal berjaga-jaga. Perbandingan yang sama bisa kita renungkan juga atas kekayaan Raja Salomo dan kehidupan keluarganya. Ia adalah orang yang mempunyai segalanya dan dengan rendah hati mengatakan, kalau bukan karena Tuhan yang secara aktif memberikannya maka semuanya sia-sia belaka. Salah satu hal terpenting yang membedakan kehidupan seorang beriman dari orang tak beriman adalah pemahamannya terhadap kehidupan. Orang beriman memahami bahwa hidup adalah anugerah Tuhan yang harus digunakan secara maksimal. Dalam semua pemikiran dan tindakan, kita tidak pernah sendirian. Tuhan bukan saja mengizinkan hal-hal baik terjadi, tetapi secara aktif Dia juga melipatgandakan karya kita agar pada akhirnya nama-Nya juga dipermuliakan di dalam dan melalui kehidupan masing-masing kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |