Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/08/14 |
|
Selasa, 14 Agustus 2018 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
|
|
Apakah Anda pernah mengalami perasaan bersalah yang mendalam sehingga Anda tidak mampu lagi untuk menegakkan kepala? Jika Anda pernah mengalaminya, maka secara jujur saya pun pernah mengalaminya. Dan apakah yang Anda rasakan ketika dosa dan pelanggaran Anda diampuni? Ada satu masa di mana Daud berada di puncak kejayaannya, namun ia melakukan dosa yang keji. Ia telah berzina dengan istri Uria dan dengan sengaja membiarkan Uria terbunuh di medan pertempuran agar ia dapat memperistri Batsyeba (2Sam. 11). Untunglah saat itu TUHAN bermurah hati kepadanya sehingga Ia mengutus Nabi Natan untuk menegur dosa Daud. Teguran keras itu membuat Daud menyadari kesalahan dan kekejiannya. Ia merasa sangat berdosa kepada TUHAN. Perasaannya itu diungkapkannya dalam Mazmur 51. Perasaan bersalah telah menyelimuti hatinya, namun Daud tidak membiarkan hal itu menjadi senjata yang akan menghancurkan dirinya. Ia membawa rasa bersalah dan penyesalannya di hadapan TUHAN (3-5). TUHAN yang penuh rahmat dan belas kasihan menerima penyesalan Daud dan mengampuni dosanya. Daud menuangkan sukacitanya pada kalimat awal dalam Mazmur 32:1-2. Ada begitu banyak orang yang hidupnya penuh rasa bersalah karena dosa pada masa lalu. Akibatnya mereka tidak bisa bangkit karena mereka tidak bisa memaafkan diri, bahkan cenderung membenci dirinya. Tekanan batin yang berkepanjangan pada akhirnya membuat mereka sakit secara baik jasmani maupun rohani. Tuhan tidak pernah menginginkan kita tenggelam dalam perasaan bersalah. Ia mau kita mengakui dosa secara jujur di hadapan-Nya. Ia akan mengampuni kita. Pesan-Nya adalah jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang dan kita dapat berkata, "nyamanlah jiwaku karena Tuhan telah mengampuni aku." Doa: Bapa yang penuh kasih, aku mengakui segala dosaku. Ampunilah daku oleh karena kasih dan kemurahan-Mu. [IVT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |