Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/08/15 |
|
Kamis, 15 Agustus 2013
|
|
Judul: Tetap bersandar pada Tuhan Bangsa Israel pernah dipimpin Musa, seorang pemimpin besar yang hidupnya bersandar pada Tuhan. Musa digantikan Yosua, yang juga hidup bersandar pada pimpinan Tuhan. Dengan matinya Yosua, bangsa Israel harus belajar bersandar pada Tuhan tanpa diperantarai seorang pemimpin, seperti Musa atau Yosua. Bangsa Israel memang mengikuti teladan Musa dan Yosua dalam hal bertanya kepada Tuhan (1), tetapi mereka kurang setia dalam menaati perintah-Nya. Sehingga keberhasilan Israel memasuki tanah perjanjian, tidak diiringi keberhasilan memusnahkan bangsa Kanaan seperti yang Tuhan inginkan (Kel. 23:23, 24; Ul. 12:2). Ketika bertemu Adoni Bezek, mereka tidak membunuh dia, melainkan hanya memotong ibu jari tangan dan kakinya saja (4-6). Ketidaktaatan yang seakan remeh ini kemudian menjadi semacam pola bagi upaya pembasmian bangsa Kanaan di daerah lain. Satu demi satu suku Israel gagal memenuhi perintah Tuhan untuk memusnahkan bangsa Kanaan yang merupakan pemuja berhala. Malah ada suku Israel yang memanfaatkan orang Kanaan untuk keuntungan mereka (28), ada pula yang hidup bersama-sama dengan orang Kanaan itu (29, 32, 33). Semangat penaklukan yang dulu dibawa oleh Yosua kini telah jauh melunak dan bangsa Israel pun tampaknya sudah melupakan perintah Tuhan yang dinyatakan kepada Abraham untuk memiliki tanah Kanaan. Kitab Hakim-hakim ini kemudian memberi kesaksian bahwa kegagalan bangsa Israel kemudian membawa berbagai kesulitan bagi mereka sendiri. Ada kalanya kita pun memiliki semangat mula-mula yang begitu besar untuk mengasihi Allah dan taat pada-Nya. Namun seiring dengan perjalanan kehidupan yang penuh tantangan dan cobaan, kita sering kali jadi terlalu takut atau menjadi terlalu tertarik pada cobaan yang ada di depan kita. Kitab Hakim-hakim mengajar kita tentang pentingnya selalu bersandar pada Tuhan dalam segala situasi. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |