Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/08/15 |
|
Selasa, 15 Agustus 2017 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)
|
|
Seorang dikenal mempunyai nama besar bukan karena faktor keturunan saja. Nama besar seseorang ditentukan bagaimana ia menjalani kehidupannya. Melkisedek adalah seorang imam yang memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah kehidupan bangsa Israel (1). Abraham yang dijuluki bapa orang percaya memiliki status yang tidak kalah terhormat. Mereka berdua hidup saling menghargai (6-7). Melkisedek adalah Raja Salem dan sekaligus seorang Imam. Secara politik dan keagamaan, Melkisedek memiliki kedudukan penting dan istimewa. Julukannya sebagai Raja kebenaran dan damai sejahtera (2) menggambarkan kebesarannya. Sedangkan Abraham adalah bapa leluhur bangsa Israel dan status Abraham sejarah Israel sangat vital (bdk. Rm. 4:1-2). Andaikata kita melihat dari sudut pandang egosentris manusia, mungkin saja keduanya tidak mau saling mengalah dan memberi hormat. Karena mereka memiliki arogansi sebagai sifat alamiah manusia berdosa. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh keduanya. Melkisedek mempunyai inisiatif untuk menghormati dan memberkati Abraham yang pulang setelah mengalahkan raja-raja lain. Menerima penghargaan tersebut tidak membuat Abraham lupa diri. Abraham membalasnya dengan memberikan persembahan kepada Melkisedek selaku imam, yaitu sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik (4). Kedua orang besar itu telah menunjukkan sikap saling menghargai. Bersyukurlah kepada Allah atas hidup ini. Karena kita telah bertemu dengan sesama kita dengan berbagai sifat, kebiasaan, dan latar belakang yang berbeda-beda. Kiranya kita dapat saling menghargai satu sama lain dan saling mengusahakan kehidupan bersama yang lebih baik. Jangan menggunakan kekuatan dan kelebihan yang dimiliki menjadi alat untuk merendahkan orang lain. Kita dapat berdoa kepada Allah agar diberikan ketulusan dalam menghargai orang lain. Dengan demikian, kita turut serta berpartisipasi menghadirkan kedamaian Allah di dunia. [JS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |