Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/08/16 |
|
Sabtu, 16 Agustus 2014
|
|
Judul: Berkaryalah bagi Dia Insiden yang terjadi saat penumpang kapal berdiang di sekitar api ungun, di mana Paulus digigit ular beludak tetapi tidak mati (2-6), merupakan bukti bahwa Tuhan menyertai Paulus dengan kuasa mukjizat-Nya, dan sekaligus menjadi kesempatan Allah memakainya sebagai alat pemberitaan Injil keselamatan bagi penduduk Malta. Memang sesaat penduduk Malta menyanjung Paulus sebagai dewa karena ia tidak mati saat digigit ular beludak tersebut. Namun, ini merupakan kesempatan Paulus menjelaskan kuasa Kristus di balik kejadian ajaib tersebut. Kesempatan kedua muncul ketika Paulus menyembuhkan ayah Publius, gubernur Malta, yang sakit demam dan disentri (8). Tentu saja berita itu dengan cepat menyebar ke seluruh pulau. Bila sebelumnya penduduk pulau Malta berlarian ke pantai untuk menolong para penumpang kapal yang kandas, saat itu mereka justru meminta agar orang-orang sakit di pulau itu disembuhkan (9). Pelayanan Paulus kepada orang-orang Malta ternyata bermanfaat secara fisik juga, karena mereka menyampaikan rasa terima kasih mereka dengan menyediakan keperluan Paulus dan teman-temannya sekapal (10). Dalam hal ini kita melihat bahwa kehadiran Paulus menjadi berkat bagi teman-temannya sekapal, juga bagi penduduk pulau Malta. Kuasa Allah sungguh nyata bekerja di dalam dan melalui Paulus. Kuasa yang sama juga ada di dalam diri kita, orang-orang yang percaya kepada Kristus. Kita pun akan dipakai-Nya secara luar biasa untuk memashyurkan nama-Nya bila kita bersedia. Maka pekalah pada panggilan-Nya dan berkaryalah bagi Dia. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |