Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/08/16 |
|
Minggu, 16 Agustus 2015
|
|
Judul: Bejana Pecah di Tangan Tuhan Pada Mazmur 31 ini, Daud melihat dirinya seperti bejana yang pecah (13) karena tekanan hidup yang ia hadapi (8b-11), karena reputasinya yang rusak (12-13a), dan karena ada banyak orang yang ingin mencabut nyawanya (14). Namun ia menemukan pemulihan dan kekuatan hidupnya di dalam Tuhan. Dalam kesesakannya, ia berseru kepada Tuhan, yang adalah perlindungannya (2), bukit batu dan pertahanannya (4). Semasa hidupnya, Daud telah mengalami bagaimana Tuhan memperhatikan keadaannya (8, 23), meneguhkannya (9), dan melindunginya (20-22). Oleh karena itu, apapun yang Daud alami, ia tetap percaya kepada Tuhan (7, 15). Melalui pengalamannya, Daud menguatkan umat Tuhan agar tetap berharap kepada Tuhan (25). Meski seperti bejana yang pecah, tetapi Tuhan, Sang Penjunan memulihkannya sehingga kehidupan Daud menjadi lebih indah dan dapat menjadi berkat bagi orang lain. Dalam pergumulan hidup ini, janganlah lupa bahwa Tuhan punya kuasa untuk menguatkan ketika kita lemah. Ia juga punya kuasa untuk menegakkan ketika kita terjatuh. Berserulah kepada-Nya dan tetaplah memercayai kebaikan hati-Nya, karena bejana yang pecah sekalipun dapat dijadikan indah di tangan-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |