Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/08/17 |
|
Selasa, 17 Agustus 2021 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
|
|
Ada banyak orang yang tidak pernah dipukul oleh orang tuanya, tetapi ternyata terluka begitu dalam. Luka itu terjadi karena perkataan yang menyakitkan. Daya hancur perkataan itu mengakibatkan luka yang menghasilkan trauma; tidak kalah dengan pukulan. Tidak heran, Alkitab sangat keras mengingatkan bahaya dan kuasa lidah. Dalam Yudaisme ada istilah lashon hara, artinya lidah yang jahat atau perkataan yang jahat. Lashon hara meliputi: gosip, fitnah, rumor, umpatan kasar, dan ucapan yang salah dan tidak pada tempatnya. Talmud pun dengan keras mengatakan, "Orang yang mengucapkan lashon hara, ia menyangkali Allah." Dosa lashon hara disejajarkan dengan dosa penyembahan berhala, perzinahan, dan pembunuhan. Lidah, sekalipun kecil, sangat mematikan. Oleh sebab itu, lidah perlu dikendalikan. Apabila tidak dikendalikan, kehidupan seseorang bisa hancur karenanya. Seperti api kecil dapat membakar hutan yang luas, demikianlah lidah yang kecil juga dapat membawa seseorang berhadapan dengan penghakiman Allah (6). Jadi, mengucapkan perkataan jahat tidak seharusnya dilakukan oleh para pengikut Kristus. Umat Allah tidak menggunakan mulutnya untuk memuja Allah dan mengutuki sesamanya-yang adalah gambar dan rupa Allah-secara bersamaan. Pada zaman kita mungkin banyak orang yang tidak serius menganggap perkataan jahat seseorang. Namun, Alkitab mengingatkan, perkataan jahat sangatlah mengerikan dan bisa membinasakan orang lain. Oleh sebab itu, Allah menghendaki kita mengendalikan lidah. Bersama dengan keluarga atau teman di dalam satu komunitas, kita dapat mulai berlatih dan saling mengingatkan tentang dosa perkataan yang jahat. Kita bisa membuat sistem penilaian apresiatif dalam kurun waktu tertentu bagi para saudara atau teman agar bisa menjauhi praktik perkataan yang jahat. Kita pun tetap memohon anugerah Tuhan supaya kita terlepas dari dosa mematikan tersebut. Kiranya Tuhan menolong kita agar tidak mengatakan hal yang jahat tentang Allah dan sesama di dalam hidup kita.[JHN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |