Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/08/18 |
|
Senin 18 Agustus 2008
|
|
Judul: Urapan Tuhan, dukungan rakyat Daud memang beruntung karena mendapat dukungan dari pasukan-pasukan semua suku. Semua wakil-wakil suku datang ke Hebron untuk mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel" (ayat 38). Yang unik dan berharga, masing-masing pasukan dari berbagai suku memiliki keahlian militer yang beragam. Ada yang ahli strategi perang, seperti suku Isakhar (ayat 32). Ada yang ahli dalam menggunakan berbagai senjata, seperti suku Zebulon, Ruben, Gad, dan Manasye (ayat 33a, 37). Ada yang spesialisasinya menggunakan tombak dan perisai, seperti suku Yehuda dan Naftali (ayat 24, 34). Suku-suku lain disebut gagah berani dan sanggup berperang (ayat 25, 28, 30, 36). Yang lebih penting dari semua keahlian tersebut adalah ketulusan hati mereka (ayat 33b, 38). Motivasi mereka tidak perlu diragukan lagi. Namun apakah gunanya dukungan militer yang handal dan tulus, kalau rakyat tidak ikut mendukung Daud? Puji Tuhan, di ayat 38 kita membaca, "Memang juga seluruh orang Israel yang lain dengan bulat hati hendak mengangkat Daud menjadi raja." Ini berarti dukungan bulat rakyat. Rakyat mengenali Daud sebagai urapan Allah, bukan hanya untuk menggantikan Saul yang sudah ditolak, tetapi untuk memimpin mereka menjadi bangsa yang besar. Dukungan rakyat memang tidak otomatis membuat seorang pemimpin berkenan kepada Tuhan. Namun seorang pemimpin yang takut akan Tuhan dan peduli kepada orang-orang dipimpinnya pasti mendapat dukungan. Wibawa seorang pemimpin memang didapatkan dari Tuhan, tetapi dikenali serta diakui oleh umat-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |