Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/08/19 |
|
Selasa 19 Agustus 2008
|
|
Judul: Bukan pemain tunggal! Daud sebenarnya pemimpin yang bijaksana seperti itu. Ia segera sadar bahwa untuk mengelola bangsanya diperlukan kerjasama dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu ia mengajak para pemimpin di bawahnya untuk berunding sebelum mengambil sebuah keputusan penting, yaitu memindahkan Tabut Perjanjian Allah yang sudah lama terabaikan sejak zaman Saul ke pusat pemerintahan Daud. Rencana Daud didukung penuh. Pemindahan Tabut Allah pun dilakukan. Namun, bukan berkat yang didapat, melainkan pukulan Allah yang dahsyat menimpa rencana tersebut. Uza menjadi salah satu korbannya. Apa yang salah dari rencana tersebut? Bukankah Tuhan sudah diikutsertakan dalam perencanaan itu (ayat 2)? Kesalahan Daud fatal. Ia memang seolah meminta perkenan Tuhan atas rencananya, tetapi sebenarnya ia tidak sungguh-sungguh memperhatikan kehendak Tuhan. Tak ada petunjuk di teks ini yang memperlihatkan bahwa Daud mencari pimpinan Tuhan, seperti yang ditunjukkannya ketika ia belum menjadi raja (lih. 1 Sam. 23:2-3, 4, 9-12, 30:7-8). Lagi pula hal memindahkan Tabut Allah seharusnya dilakukan oleh para imam, sebagaimana diatur dalam Hukum Taurat. Bukan tidak mungkin bila kita pun seperti Daud, seolah melibatkan Tuhan dalam perkara hidup kita. Berdoa, tetapi bukan mencari kehendak Tuhan, melainkan hanya memberitahukan apa yang kita inginkan. Ibarat Tuhan hanya diminta untuk menandatangani lembar program yang sudah kita buat, bahkan mungkin dengan berkonsultasi pada ahlinya. Ingatlah bahwa Tuhan adalah Pemilik hidup, pelayanan, dan pekerjaan kita. Dia adalah penasihat terbaik untuk rencana hidup kita. Kita bukan pemain tunggal dalam kehidupan ini.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |