Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/08/20 |
|
Minggu, 20 Agustus 2006
|
|
Judul: Komunitas Kristen yang rohani Salah paham yang tak selesai menghancurkan, tetapi bila diselesaikan begitu menyukakan hati dan mempererat tali kasih! Betapa sukacita seluruh umat ketika salah paham yang hampir menghancurkan persaudaraan dan memusnahkan suku-suku di sebelah timur sungai Yordan terselesaikan dengan cara yang sangat menggembirakan (33). Ternyata mezbah itu bukan senjata pemberontakan melainkan saksi pemersatu umat sebab merupakan pengharapan janji setia kepada Tuhan. Ia adalah saksi bahwa semua umat hanya menyembah Allah, yaitu Tuhan (31, 34). Kesalahpahaman tidak selalu berakibat fatal. Namun salah paham akan kerohanian seseorang dengan menganggapnya berubah setia terhadap Tuhan adalah serius dan bisa berakibat fatal, seperti yang hampir dialami Israel. Memang kerohanian amat rawan dan mudah disalahmengerti. Perang dan penumpasan yang membawa nama Tuhan dengan dalih kerohanian sudah menodai sejarah. Banyak orang jatuh atas nama kerohanian dan pembelaan kepada Allah. Ada tiga pelajaran yang bisa ditarik. Pertama, mencari tahu fakta dan penjelasan tentangnya secara teliti dan objektif. Kedua, mengomunikasikannya dengan tepat kepada pihak yang perlu tahu agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kita perlu belajar berkomunikasi dengan benar. Ketiga, hal kerohanian harus ditempatkan sekaligus sebagai masalah dan tanggung jawab pribadi lepas pribadi, jangan masalah komunitasnya. Kerohanian individu tidak boleh melanggar kaidah-kaidah dalam persekutuan. Sebaliknya kaidah-kaidah itu hendaknya menampung kebebasan mengungkap diri dan kebutuhan kerohanian perorangan. Dalam komunitas, masalah kerohanian dan kejiwaan setiap pribadi mendapatkan penyelesaian. Salah paham, permusuhan, dan rasa tidak suka perlu diluruskan dan diganti dengan persekutuan, kasih, saling mengerti dan menerima. Itulah kekayaan komunitas Kristen yang diikat oleh kasih setia Allah Bapa! Wujudkan: Saling peduli rohani dalam komunitas Kristen.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |