Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/08/20

Rabu, 20 Agustus 2014

Yeremia 1:1-19
Dipanggil di tengah kegamangan

Judul: Dipanggil di tengah kegamangan
Menjadi nabi dalam usia belia bukanlah impian banyak orang, sebab nabi bukanlah figur populer. Tugas seorang nabi tidak jarang mengharuskan "penyambung lidah" Tuhan ini bentrok dengan para pemangku kepentingan yang merasa tidak nyaman dengan pesan yang disampaikan. Pengalaman inilah yang harus dihadapi Yeremia sepanjang hidupnya.

Yeremia berasal dari keluarga imam yang tinggal di Anatot, desa kecil yang berjarak sekitar lima kilometer dari Yerusalem. Ketika dipanggil Tuhan pada tahun ketiga belas pemerintahan Yosia, usianya baru sekitar dua puluhan (sekitar tahun 627 SM). Wajar saja, ia mencoba mengelak dengan alasan tidak pandai bicara karena masih belia (6). Namun, Tuhan yang mengerti ketakutannya memberi jaminan: "Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau!" (8-9).

Tuhan mempunyai rencana atas hidup Yeremia jauh sebelum ia lahir (5). Tuhan mempersiapkan, mengutus, dan memperlengkapi Yeremia untuk "mencabut dan merobohkan" serta "menanam dan membangun" (10). Bobot dan cakupan tugas yang diemban Yeremia tidak tanggung-tanggung. Ia harus meneruskan firman Tuhan yang menentukan jatuh bangunnya bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan! Sejak awal Tuhan memang mengingatkan bahwa semua kekuatan dunia ini akan memeranginya. Namun, Tuhan menjanjikan penyertaan-Nya: "Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau!" (19). Dua penglihatan yang dilihatnya berfungsi untuk menguatkan hatinya (11-12, 13-14).

Seperti Yeremia, pengikut Kristus diutus ke dalam dunia yang siap menentang, bahkan memangsa. Wajar bila rasa takut dan bimbang menghinggapi kita saat bersaksi bagi Tuhan dan mewartakan kebenaran-Nya. Bukankah Guru Agung itu mengingatkan kita, "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala" (Mat. 10:16)? Namun, Tuhan tidak membiarkan kita digilas oleh angkara lawan-Nya. Dia yang telah mengalahkan dunia (Yoh. 16:33) menegaskan, "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat. 28:20)!

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org