Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/08/22 |
|
Rabu, 22 Agustus 2007
|
|
Judul: Konsekuen dan konsisten dengan janji Belas kasih dan kemurahan Allah pada umat-Nya yang penuh kelemahan, terlihat pada bagian ini. Kompromi telah terjadi di antara Musa dengan suku Gad dan Ruben, ditambah lagi separuh Manasye. Masing-masing pihak dituntut untuk setia pada kesepakatan yang sudah dicapai. Suku Gad, Ruben, dan separuh Manasye akan angkat senjata bersama suku-suku lainnya, sampai tuntas menaklukkan Kanaan. Dari pihak Musa, ia akan memberikan tanah di sebelah timur sungai Yordan ini, yang penghuni lamanya sudah dikalahkan, kepada kedua setengah suku tersebut. Kemurahan Allah terlihat dari keberhasilan suku-suku tersebut membangun pemukiman di wilayah yang sudah ditaklukkan oleh pasukan Israel sebelumnya (33-38). Juga separuh suku Manasye ini berhasil menaklukkan sisa wilayah dari sebelah sungai Yordan yang belum menyerah pada pasukan Israel. (39-42). Sekali lagi kita melihat situasi yang tidak ideal yang terjadi pada umat Tuhan masa lampau. Kita tidak boleh meli-hatnya sebagai alasan untuk mencari kompromi-kompromi yang melemahkan iman. Justru kita harus bersyukur dan bangga kalau Tuhan menuntut hal yang lebih tinggi daripada yang dituntut-Nya dari Israel. Kita memliki segala kelebihan lain. Pertama, Alkitab yang lengkap dan cukup untuk menyatakan kehendak-Nya. Kedua, kuasa kebangkitan Kristus memampukan kita menang terhadap naluri dosa yang masih ada dan berpotensi menggoda kita untuk kompromi. Ketiga, teladan Kristus yang taat penuh pada kehendak Bapa, dan tidak membiarkan diri digoda oleh sensasi dunia. Keempat, Roh Kudus yang hadir dalam diri orang percaya, untuk menguduskan dan memurnikan motivasi hati kita. Masih bisakah kita jatuh dalam kompromi seperti kedua setengah suku Israel tersebut? Jawabannya adalah "Ya!" Namun, oleh karena itulah kita harus mengandalkan Tuhan saja. Jangan sekali-kali memberi diri dikendalikan oleh kedagingan, atau dibujuk oleh dunia ini!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |