Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/08/22 |
|
Senin, 22 Agustus 2011
|
|
Judul: Antara kualitas dan jabatan Selain itu Paulus menjaga kualitas pemberitaan Injil kebenaran Allah. Ia menempatkan posisi Injil diatas segala peraturan manusia yang mengikat sehingga ia mengabaikan desakan agar hukum sunat diberlakukan bagi orang-orang nonYahudi yang percaya (3-5). Padahal rasul-rasul saja tidak memaksa Paulus memberlakukan hukum sunat di antara orang percaya nonYahudi (6). Bagi Paulus, kualitas kebenaran Injil harus menjadi patokan moral dan iman bagi setiap orang percaya. Paulus mempertahankan kualitas dalam pelayanannya. Ia tidak terpancing desakan orang. Ia berpendirian teguh dan mempertahankan kualitas dan kemurnian Injil kebenaran. Karena bagi Paulus, kualitas adalah yang utama. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda mengejar kualitas atau hanya sekadar posisi? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |