Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/08/23 |
|
Jumat, 23 Agustus 2019 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)
|
|
Melihat kesuksesan orang lain yang mendapatkan pujian dan penghargaan besar, bagi sebagian orang bisa menjadi pemicu iri hati, cemburu, dan kebencian. Terlebih jika keberhasilannya menjadi ancaman bagi kedudukan dan kenyamanan. Sulit untuk turut bersukacita melihat keberhasilan orang lain. Apalagi jika orang tersebut adalah saingan kita. Raja Saul begitu benci dan marah ketika melihat banyak orang yang memuji-muji keberhasilan Daud (6-7). Saul berpikir bahwa jabatan raja akan segera jatuh ke tangan Daud (8). Ini mengancam kedudukannya. Untuk mempertahankan kekuasaan di hadapan rakyat, Saul berinisiatif untuk membunuh Daud dengan berbagai cara. Beragam cara ditempuh: melemparkan tombak kepada Daud (11), mengangkatnya menjadi kepala pasukan supaya terbunuh di medan pertempuran (13), dan mensyaratkan kulit khatan sebagai mas kawin (23-26). Tidak ada satu pun usaha Saul yang berhasil. Semua gagal total. Hal ini membuat Saul menyadari bahwa Allah menyertai Daud (12-14). Tetapi kesadaran Saul ini ternyata tidak membuatnya takut kepada Allah. Ia tetap bernafsu untuk memusnahkan Daud. Pemeliharaan Allah begitu nyata dalam kehidupan Daud. Ia selalu menang dan juga lolos dari maut. Allah menyertainya. Daud tetap dengan tulus melakukan tugasnya. Daud mengetahui niat jahat Saul, tetapi tidak membalas kejahatan dengan yang jahat. Kita tidak tahu apakah orang-orang di lingkungan kerja dan pergaulan kita ada yang berniat mencelakakan kita. Namun, kita tidak perlu khawatir terhadap orang-orang tersebut. Jika diperhadapkan dengan kondisi demikian, tetaplah bertindak benar. Allah pasti melindungi kita yang percaya. Saul berbuat jahat, ia tidak diberkati Allah. Daud setia dalam kebenaran, ia disertai. Allah menginginkan kita menjauhkan diri dari perbuatan dan niat buruk. Ia, dalam kuasa-Nya, memelihara dengan pasti semua orang yang percaya kepada-Nya. Doa: Tuhan, kiranya perlindungan-Mu nyata kepada kami setiap hari sehingga kami dijauhkan dari segala niat jahat. [MK]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |