Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/08/24 |
|
Kamis, 24 Agustus 2017 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
|
|
Mengikut Kristus adalah keputusan yang harus dijalani dengan tekad yang kuat. Karena hal itu menyangkut perubahan cara hidup, dari mengikuti kehendak sendiri menjadi tunduk pada kehendak Kristus. Pertobatan membutuhkan langkah iman supaya tidak kembali kepada pola hidup yang lama. Langkah iman adalah keputusan total untuk mengikut kehendak Kristus sebagai satu-satunya keyakinan yang menghidupkan dan memerdekakan. Hal itu dimungkinkan terjadi apabila seseorang secara radikal meninggalkan cara hidup yang lama. Hukum Taurat adalah persiapan bagi umat untuk menerima Kristus (2). Lagi pula Hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia dari kutuk dosa, sebaliknya mengingatkan manusia akan keberdosaannya (8). Semua hal yang dijelaskan dalam Hukum Taurat hanyalah bayang-bayang dari gambaran yang sempurna (11). Hanya Kristus yang dapat mengampuni dosa manusia dan membawa manusia pada kesempurnaan yang diinginkan Allah (17-18). Dengan demikian, kita perlu bersikap serius dalam mengikut Kristus. Perbedaan kurban yang sejati dan kurban kesia-siaan terletak pada dampak yang ditimbulkannya. Dampak kurban yang sejati adalah memperbarui kehidupan seseorang semakin menyerupai Kristus. Sedangkan kurban kesia-siaan hanyalah rutinitas kegiatan keagamaan yang di dalamnya tidak terdapat unsur keselamatan abadi. Contohnya, kurban bakaran, kurban sajian, kurban penghapus dosa, kurban keselamatan, dan kurban penebus salah. Semua jenis kurban ini tidak sempurna. Satu-satunya kurban yang sempurna dan diperkenan Allah adalah Kristus. Ia mempersembahkan diri-Nya di Kayu Salib agar mereka yang percaya kepada-Nya dikuduskan sekali untuk selamanya (10). Sepatutnya hal ini memotivasi kita untuk semakin setia kepada Kristus. Janganlah menodai dan menyia-nyiakan pengurbanan Kristus dengan kembali pada pola kehidupan lama. Sadarlah dan nyatakan tekad kita untuk hidup dan bersaksi bagi Dia. [JS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |