Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/08/25 |
|
Selasa, 25 Agustus 2009
|
|
Judul: Menyia-nyiakan berkat Allah Kalau Tirus bisa megah berdiri dan kaya raya, itu karena Allah memberkati mereka. Allah telah memberikan kepada Tirus, seorang raja yang luar biasa. Raja Tirus adalah gambaran kesempurnaan dan hikmat (ayat 12, 15). Dia dipercayakan kekuasaan yang berasal dari Allah (ayat 14) dengan takhta yang penuh kesempurnaan (ayat 13). Tak ada alasan bagi raja Tirus untuk meninggikan diri seakan-akan dialah penyebab Tirus begitu terkenal. Sayang, raja Tirus menyia-nyiakan kekuasaan dan kepercayaan dari Allah ini dengan sikap sombongnya seakan-akan dialah sumber kuasa sejati. Akibatnya, ia berbuat curang (ayat 15), melakukan kekerasan (ayat 16), bersikap sombong (ayat 17), dan melanggar kekudusan Allah (ayat 18). Murka Allah turun atas raja Tirus. Tuhan menjatuhkannya dari posisi tinggi ke tempat paling rendah. Ia tidak lagi memerintah dari gunung Allah dan kerub yang menjaga akan memusnahkannya (ayat 16). Hikmatnya dimusnahkan dan ia dipermalukan di hadapan raja-raja dunia (ayat 17). Tuhan mem-bumihanguskan raja Tirus dan kekuasaannya hingga lenyap tidak berbekas (ayat 18). Semua penguasa dan raja terkejut melihat hal ini (ayat 19). Ada pandangan yang mengatakan bahwa perikop ini bicara tentang kejatuhan setan. Dulu setan adalah malaikat Allah yang paling sempurna, tetapi karena kesombongannya, ia dijatuhkan ke bumi. Apapun tafsiran yang benar, perikop ini mengajarkan kepada kita bahwa kesombongan sama dengan menolak bahkan menyia-nyiakan berkat Allah. Allah akan menunjukkan siapa sesungguhnya yang berdaulat. Jangan tunggu sampai Anda harus dijatuhkan dari posisi Anda sekarang. Akuilah Dia sebagai sumber berkat Anda.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |