Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/08/25 |
|
Senin, 25 Agustus 2014
|
|
Judul: Dipulihkan untuk saling memberkati Lagi-lagi, di antara suasana muram yang membayangi masa lalu umat yang melupakan Tuhannya (3:19-21), umat diajak kembali kepada-Nya dan mengakui Dia sebagai Allah mereka (3:23). Mereka datang kepada-Nya dengan mengakui tipu daya bukit-bukit pengurbanan dan juga dengan pernyataan jelas: "Sesungguhnya, hanya pada Tuhan, Allah kita, ada keselamatan Israel!" (3:23). Jika umat Tuhan mau kembali kepada Tuhan, bukan saja mereka akan terhindar dari murka-Nya, melainkan juga akan memberi dampak yang luar biasa bagi dunia: "bangsa-bangsa akan saling memberkati di dalam Dia" (4:4). Nabi yang memberitakan pesan pengharapan ini tak pernah membayangkan, kelak nubuat ini diwujudkan melampaui batas-batas lingkungan asalnya. Seperti yang dikhotbahkan oleh Petrus pada saat turunnya Roh Kudus, Yesus telah dibangkitkan dan diutus untuk "memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu" (Kis. 3:26). Dalam arti luas dan mendasar, umat tebusan yang telah dipilih dari segala bangsa dipanggil untuk "memberkati", bukan untuk membalas kejahatan dengan kejahatan (1Ptr. 2:9-10, 3:9). Demikianlah, dalam kerinduan dan pengharapan kita, bersama-sama kelak segala bangsa, suku, kaum dan bahasa memegahkan keselamatan bagi Allah di Yerusalem baru (bdk. Why. 7:9-10, 21:22-24).Namun, wujud dari visi ini harus dimulai dari jawaban kita terhadap panggilan-Nya untuk kembali kepada-Nya, kini dan di sini. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |