Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/08/25 |
|
Kamis, 25 Agustus 2016 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)
|
|
Saat penghakiman Allah hampir tiba. Setiap nubuatan yang disampaikan Yehezkiel kepada bangsa Israel akan terwujud satu per satu. Bukan hanya umat Israel menjadi saksinya nubuatan Allah, tetapi Yehezkiel juga. Untuk mencegah agar bangsa Israel berdalih atas nubuatan-Nya, maka Allah memerintah Yehezkiel mencatat tanggal, bulan, dan tahunnya. Tujuannya, sebagai kesaksian dan bukti sejarah bahwa penghakiman Allah itu terjadi (1-2). Sebelum hari penghakiman itu tiba, Allah menyuruh Yehezkiel menyampaikan sebuah perumpamaan tentang kuali di atas api. Kuali menunjukkan kepada kota-kota Israel, sedangkan potongan daging mengacu kepada orang-orang Israel (3-5; bdk. 11:3, 7). Istilah "api" memperlihatkan armada perang Babel yang menginvasi wilayah Israel (3). Kata "tulang-tulang pilihan" mencerminkan raja, pejabat negara, tetua adat, dan imam-imam kepala (4). Karena dosa bangsa Israel terlalu berat, maka hukuman Allah dijatuhkan menjadi dua bagian, yakni: Pertama, hukuman untuk penduduk Yerusalem (6-8). Kejahatan penduduk Yerusalem seperti karat dalam kuali yang tidak mungkin hilang. Satu-satunya "jalan penebusan dosa" adalah seluruh penduduknya ditawan dan diangkut ke pembuangan (6). Dalam perjalanan ke negeri asing, banyak orang akan mati dengan mengerikan, apakah itu disebabkan oleh kelaparan, kehausan, rasa capek luar biasa dan sebagainya (7-8). Kedua, hukuman untuk kota-kota Yerusalem (9-13). Kota kebanggaan Israel akan menjadi timbunan puing-puing. Tidak ada satu bangunan pun dibiarkan berdiri kokoh (11-12). Semua kota dan wilayah Israel akan menjadi kengerian dan kesunyian seperti tempat pembakaran mayat. Bau busuk yang menyegat. Tidak ada kehidupan yang tersisa di sana (9-10). Mereka harus menjalani semua tuntutan keadilan Allah sampai amarah-Nya mereda (13-14). Setiap tindakan dosa memiliki konsekuensinya. Kristus telah menggantikan posisi kita di hadapan Allah. Karena itu hiduplah dengan benar di hadapan-Nya! [TG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |