Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/08/26 |
|
Selasa 26 Agustus 2008
|
|
Judul: Kemuliaan hanya bagi Tuhan Meski kerinduan Daud kelihatannya tidak mendapat tanggapan positif dari Tuhan, Daud tidak bersungut-sungut. Ia setuju dan tunduk pada jawaban "tidak" dari Tuhan, meski tahu bahwa ia mampu. Walau usulannya untuk membangun Bait Allah ditolak, hati Daud tetap melimpah dengan pujian dan syukur karena janji-janji yang Tuhan nyatakan. Daud memuji Tuhan karena rancangan-Nya untuk memberkati umat-Nya (ayat 16-22). Rancangan ini telah digenapi pada masa silam, yakni saat umat Israel keluar dari Mesir. Namun bukan hanya berhenti sampai di situ. Umat Tuhan pada masa-masa kemudian juga akan mengalami berkat-berkat Tuhan. Anugerah Tuhan bagi Daud tidak membuat Daud menjadi sombong. Ia tidak menganggap bahwa ia layak menerima janji-janji Tuhan tersebut (ayat 16). Janji-janji itu juga tidak membuat dia merasa diri lebih mulia. Bagi Daud, pemberian Tuhan justru menggambarkan kebesaran Pemberi janji, bukan penerimanya. Maka anugerah Tuhan yang luar biasa membuat Daud semakin memuliakan Allah. Selanjutnya Daud meminta agar Tuhan menggenapi apa yang telah Dia janjikan (ayat 23-27). Menerima dan menyadari kasih karunia Tuhan yang begitu besar, biasanya mendorong kita untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan. Apalagi bila kita merasa memiliki kemampuan untuk melakukannya. Namun dari bacaan ini kita belajar bahwa keinginan kita belum tentu sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebab itu, yang perlu kita cari dan utamakan adalah kehendak Tuhan atas segala sesuatu yang kita akan lakukan bagi Dia. Merasa diri mampu atau adanya keinginan untuk menunjukkan bahwa diri mampu melakukan sesuatu yang besar bagi Tuhan, akan menjerumuskan kita pada kesombongan diri dan bukan mengarah pada kemuliaan Tuhan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |