Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/08/26 |
|
Jumat, 26 Agustus 2022 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
|
|
Hidup ini penuh dengan pilihan. Menjadi orang benar atau tidak bergantung pada pilihan itu. Sebagai orang yang telah diselamatkan, kita mengimani bahwa Tuhan membekali kita dengan hikmat-Nya sehingga kita dimampukan untuk memilih dan bertindak sesuai dengan firman-Nya yang kudus. Saat ini kita hanya perlu mendengarkan sabda-Nya dengan sungguh-sungguh. Amsal 17:1-12 memang ditulis dan dimaksudkan sebagai sebuah petunjuk praktis kehidupan dalam berbagai aspeknya. Secara umum Kitab Amsal memberikan gambaran yang jelas tentang hidup. Kitab Amsal juga memperlihatkan bahwa tindakan-tindakan tertentu selalu menghasilkan akibat-akibat tertentu. Orang bijak akan benar dalam memilih, sementara orang bodoh akan memilih jalan yang salah. Perikop kita kali ini berbicara khusus mengenai keluarga (1, 2, 6), orang jahat (4, 5, 8, 9, 11), dan orang bebal (7, 10, 12). Mengenai keluarga, hal yang paling penting adalah relasi yang baik dan akur antar anggota keluarga. Apalah artinya berlimpah harta, namun keluarga penuh perselisihan? Maka, wajar bila setiap anggota keluarga harus saling menjaga satu dengan yang lainnya. Mengenai orang jahat, tertulis bahwa bagaimanapun juga orang jahat akan menaruh fokus kehidupannya pada hal-hal yang jahat dan cenderung berbuat curang. Relasi persahabatan pun dapat runtuh karena tiadanya keinginan untuk saling memaafkan di antara orang-orang itu. Walau demikian, janganlah bermegah atas kejahatan yang telah dilakukan karena pada akhirnya ada balasan bagi mereka yang berbuat jahat. Mengenai orang bebal, tertulis bahwa mereka adalah kategori orang yang mengucapkan hal buruk dan sulit ditegur. Pada akhirnya, segala perbuatan akan diuji oleh Tuhan sendiri dan akan tiba waktunya bagi kita untuk mempertanggungjawabkan tindakan kita. Marilah kita berupaya untuk senantiasa meminta hikmat serta kebijaksanaan dari Tuhan saat melangkah dalam hidup ini. Jalanilah hidup layaknya orang yang telah menerima karya penyelamatan-Nya. [WDN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |