Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/08/28 |
|
Rabu, 28 Agustus 2019 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
|
|
Kehidupan kerap dipenuhi ketidakpastian. Manusia membutuhkan pegangan. Pegangan itu ada pada Allah. Bersandar pada Allah bukan berarti semua urusan menjadi beres. Bersandar pada Allah berarti melibatkan-Nya dalam pergumulan kita sehingga kita dapat mengalami hidup tenang. Daud belajar bersandar pada Allah. Ketika mendengar kabar Kehila diserang oleh tentara Filistin, Daud bergumul. Kehila terletak di selatan Adulam. Dalam pergumulannya, ia bertanya kepada Allah apakah ia diutus untuk membela Kehila (2). Atas izin-Nya, Daud berangkat untuk berperang, dan berhasil menyelamatkan penduduk Kehila (5). Sementara itu, keberadaan Daud di Kehila dilihat Saul sebagai peluang. Saul ingin menjebak Daud di sana. Mendengar kabar itu, Daud kembali bertanya kepada Allah (10). Atas petunjuk-Nya Daud tidak melawan Saul. Daud dan tentara harus berpencar, keluar dari kota dan tinggal seperti penduduk biasa (13). Akhirnya, Daud terluput dari serangan Saul. Allah, tempat Daud bersandar, juga menolong Daud dengan memberikannya sahabat. Dalam pelariannya, Daud merasa takut (15). Kehadiran Yonatan, anak Saul-menjadi sahabat-menguatkan Daud (16-18). Bersandar kepada Allah bukan berarti menyerahkan persoalan kepada Dia, lalu kita diam dan pasif saja menantikan pertolongan. Bersandar pada-Nya adalah upaya meminta pertolongan dalam setiap persoalan kita. Daud tetap saja menjalani kehidupan yang sukar sekalipun sudah bersandar pada pertolongan Allah. Namun, ia percaya jika berjalan bersama dengan Allah selalu ada pertolongan yang datang tepat pada waktunya. Kadang kala masalah hidup membuat kita putus asa. Jalan hidup yang naik turun membuat kita seperti kehilangan pegangan hidup. Berbaliklah kepada Allah! Ia menerima kita sebagai sandaran hidup. Ia akan memberikan kemampuan dan hikmat bagi kita untuk dapat keluar dari masalah yang kita hadapi. Doa: Tuhan, mampukan kami senantiasa bersandar pada-Mu, ya Tuhan agar kami tidak salah langkah. [JS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |