Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/08/28 |
|
Senin, 28 Agustus 2023 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)
|
|
Dalam banyak gereja, manajemen acap kali dianggap sebagai sesuatu yang duniawi. Kita sering mendengar perkataan, "Yang penting adalah hati hamba yang mau melayani dengan motivasi yang tulus". Kemampuan pengelolaan tidak terlalu dianggap penting bagi seorang hamba Tuhan dibandingkan dengan kemampuan berkhotbah, karakter, dan kerohaniannya. Namun, dalam bacaan kali ini, kita melihat bahwa di dalam pemerintahan Daud, manajemen itu sangat menonjol dan penting. Tentu saja, kita percaya bahwa kesuksesan Daud tidak lepas dari pertolongan Tuhan. Akan tetapi, hikmat dalam mengelola kerajaannya adalah keniscayaan dalam membangun dan memperkokoh kerajaan Israel. Dalam perikop ini kita melihat manajemen yang baik atas empat bagian penting: pertama, mereka yang bertanggungjawab atas pelayanan bulanan bagi raja (1-15); kedua, mereka yang bertanggungjawab atas keduabelas suku Israel (kecuali para imam) (16-24); ketiga, mereka yang bertanggung jawab atas persediaan raja (25-31); keempat, para penasihat raja (32-34). Daud sadar bahwa dia tidak boleh bersandar pada jumlah pasukan dan rakyat. Ia berupaya untuk mengelola dengan baik, sehingga ia tidak menghitung anak-anak di bawah umur 20 tahun. Daud sadar bahwa pengalaman penghitungan jumlah rakyat pada masa lalu dipandang Allah sebagai kesombongan (lih. 2Sam. 24:15). Namun, pada dasarnya manajemen termasuk sebagai natur Allah. Ia mencipta dengan pengelolaan yang baik dan memelihara alam semesta ini dengan sangat teratur. Acap kali masalah gereja bukan kurangnya pelayan, tetapi buruknya pengelolaan para pelayan dan pelayanan gereja. Dalam perumpamaan talenta, yang menjadi masalah bukan berapa banyak talenta yang dipercayakan kepada kita, tetapi bagaimana kita bertanggung jawab mengelola talenta itu. Sebagai gambar dan rupa Allah, sudahkah kita mengelola talenta dan pelayanan yang Tuhan sediakan dengan baik? Muliakanlah Tuhan bukan hanya dengan semangat, tetapi juga dengan usaha pengelolaan yang baik. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |