Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/08/29 |
|
Kamis, 29 Agustus 2013
|
|
Judul: Allah dapat memakai siapa saja Gideon mengimani bahwa Allah akan memberikan kemenangan. Itu mendorong Gideon untuk menyembah Allah (15). Kita melihat strategi Gideon yang begitu efektif. Tentu Tuhan yang telah mengajarkannya, walau nas ini tidak menyebutkan demikian. Kehadiran tiga kelompok tentara Israel secara terpisah memberikan kesan di antara tentara Midian bahwa sejumlah besar tentara Israel sudah berada di luar perkemahan mereka. Tiupan sangkakala yang dikombinasikan dengan suara buyung yang dipecahkan serta cahaya suluh yang memancar dari buyung yang pecah membuat tentara Midian yang sudah tidur kemudian terbangun dan menyimpulkan bahwa tentara Israel yang begitu banyak itu sedang mengelilingi mereka. Tiba-tiba terbangun dikegelapan malam dengan mendengar bunyi riuh rendah serta cahaya yang mungkin juga mengagetkan unta-unta tentara Midian, membuat tentara Midian terkejut dan kacau karena "serangan" yang tiba-tiba itu. Akibatnya, mereka justru saling serang dan kemudian secepatnya tunggang langgang melarikan diri (22). Namun itu pun tidak membuat mereka dapat lolos karena tentara Israel terus melakukan pengejaran (23). Bahkan Gideon sampai meminta bala bantuan dari suku Efraim untuk membantu pengejaran itu hingga dua raja Midian, yaitu Oreb dan Zeeb, tertangkap dan mati (24-25). Hal inilah yang kemudian dijadikan semacam pujian oleh Gideon ketika orang Efraim protes karena tidak diajak terlibat dalam peperangan itu (8:1-3). Kisah Allah melepaskan umat memperlihatkan bagaimana Allah dapat bertindak melalui seseorang yang lemah dalam iman, tetapi bersedia untuk percaya dan menaati Allah. Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa bukan tanggung jawab kita untuk mengerti bagaimana Allah akan menggenapi firman-Nya. Tanggung jawab kita adalah taat dan melakukan perintah-Nya. Selain itu, kita juga perlu bijaksana dalam mengatasi setiap permasalahan agar relasi kita dengan sesama orang beriman tetap berjalan baik. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |