Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/08/30 |
|
Minggu, 30 Agustus 2015
|
|
Judul: Resep Bahagia (2) Menarik sekali ucapan syukur Daud. Ia tidak bersyukur atas kekayaannya, bukan pula karena jabatan raja yang dimilikinya. Ia justru bersyukur untuk dua hal utama, yaitu firman Tuhan (4-11) dan pribadi Tuhan itu sendiri (12-18). Untuk firman Tuhan, Daud bersyukur karena firman Tuhan itu benar (4), setia (4), adil (5), berotoritas (9), dan tidak berubah (10-11). Sedangkan mengenai Tuhan, Daud bersyukur karena Tuhan memperhatikan umat-Nya (13-15, 18) serta berkuasa untuk menyelamatkan dan memelihara umat-Nya (19). Karena itu, Daud berkata, "Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah Tuhan…" (12). Melalui pengalaman Daud, kita belajar bahwa seseorang yang berelasi dekat dengan Tuhan niscaya akan berdampak pada perspektifnya dalam memandang hidup. Umumnya kita pikir bahwa hidup bahagia adalah hidup berlimpah harta dan kesuksesan. Namun bagi Daud, kebahagiaannya adalah karena ia punya Tuhan dan firman-Nya. Pepatah mengatakan, "If God is all you have, you have all you need" (Jika yang Anda miliki hanya Allah, Anda telah memiliki segala yang Anda butuhkan). Dalam hidup, Daud berbahagia karena memiliki Allah sejati. Tidak heran jika sesulit apapun hidupnya, sedalam apapun kegagalannya, tidak membuatnya berpaling dari Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah alasan utama kebahagiaan kita selama ini? Pada hartakah, kesuksesan, atau pada Allah kita?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |