Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/08/30 |
|
Selasa, 30 Agustus 2022 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
|
|
Pengajaran atau pendidikan bagi generasi penerus/anak-anak diperhatikan secara serius dalam tradisi kehidupan bangsa Israel. Beberapa bagian di dalam Perjanjian Lama (PL) dengan jelas mencantumkan petunjuk pendidikan/pengajaran untuk anak. Kitab hikmat seperti Amsal adalah salah satunya. Perlu dipahami sebelumnya bahwa pengajaran anak dalam PL ialah elaborasi antara pengetahuan, karakter, dan kerohanian. Menurut perikop yang kita baca kali ini, tujuan mendidik anak ialah: pertama, anak bertumbuh menjadi pribadi yang bijak dalam menjalani kehidupan (20); kedua, anak menghormati orang tua dan tidak mempermalukan keluarga (26). Tersirat harapan, anak selalu memerhatikan pengajaran yang telah diterimanya. Di saat yang sama, terdapat fenomena-fenomena yang terjadi pada saat itu dan harus diwaspadai anak-anak. Terdapat peringatan agar anak tidak menjadi pemarah (19), pembohong (22), pemalas (24), dan pencemooh (25, 28, 29). Hal-hal tersebut harus diperhatikan oleh umat agar tidak menyia-nyiakan kehidupan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan. Kitab Amsal penuh dengan peringatan akan hal-hal itu. Maka, yang perlu dilakukan oleh seseorang terutama generasi penerus/ anak-anak adalah hidup dengan memerhatikan hikmat dan didikan agar menjadi pribadi yang bijak, setia, dan takut akan Allah. Sadarilah bahwa sesungguhnya satu-satunya yang berdaulat dalam hidup manusia adalah Allah semata. Manusia boleh hidup dan bertumbuh dengan merencanakan segala sesuatu, tetapi pada akhirnya keputusan Tuhanlah yang terlaksana. Pada akhirnya, pesan perikop kita pada hari ini tidak hanya relevan dalam proses pendidikan generasi penerus, melainkan juga bagi kita semua dari berbagai golongan usia. Bukankah hidup yang kita jalani adalah soal belajar dan mengajar? Perhatikanlah bagaimana kita hidup dan hiduplah seturut dengan hikmat-Nya. Bagikanlah pengalaman dan pemahaman yang kita miliki kepada orang lain terutama generasi penerus/anak-anak yang membutuhkan bimbingan dan tuntunan. [WDN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |