Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/08/31 |
|
Minggu 31 Agustus 2008
|
|
Judul: Bukti pertobatan Dosa yang Daud lakukan memang tidak akan menghalangi penggenapan janji Tuhan atas Israel. Namun bukan berarti bahwa dosa itu tidak perlu dibereskan. Maka setelah Daud mengakui dosanya, Tuhan menyuruh dia untuk membangun sebuah mezbah di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus (ayat 21:18). Mezbah itu akan digunakan sebagai tempat untuk mempersembahkan korban bagi Tuhan. Semula Ornan ingin memberikan tempat itu secara gratis, sebagai hadiah (ayat 21:23). Namun Daud tidak mau. Menurut Daud, sesuatu yang tidak membuat dia harus berkorban atau membayar harga, tidak dapat disebut sebagai persembahan. Daud tidak mencari cara murah dan gampangan untuk menyenangkan hati Tuhan (ayat 21:24-25). Tuhan pun kemudian menunjukkan perkenan-Nya atas korban bakaran yang dipersembahkan oleh Daud (ayat 21:26). Ia menurunkan api dari surga. Tuhan menghargai kerinduan Daud untuk bertobat dan memulihkan persekutuannya dengan Tuhan. Kita memang tidak boleh melakukan dosa, dengan tidak memercayai Tuhan atau menyombongkan diri atas keberhasilan yang kita raih, seolah-olah itu terjadi karena kemampuan kita semata. Namun kemauan Daud untuk mengakui kesalahan dan bertobat dari kesalahan itu, harus kita tiru. Penyesalan akan dosa serta berbalik dan taat lagi kepada Tuhan adalah hal yang penting dalam hubungan kita dengan Tuhan. Jangan malah menjauh dan lari dari Tuhan. Itu tidak akan memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan. Akuilah dosa bila melakukannya, dan bertobatlah!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |