Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/08/31 |
|
Senin, 31 Agustus 2009
|
|
Judul: Pohon aras akan mati Mesir digambarkan oleh sang nabi seperti pohon aras yang megah dan anggun, tiada bandingnya (ayat 3, 7, 8). Pohon ini tumbuh di dekat daerah berair yang membuatnya menjadi kuat (ayat 4). Perkembangannya begitu cepat dan sangat subur (ayat 5). Keberadaannya juga menjadi berkat bagi semua yang berlindung padanya (ayat 6). Gambaran ini mengingatkan kita pada uraian pemazmur dalam Mazmur 1 yang melihat umat percaya seperti sebuah pohon yang tumbuh subur, elok, dan menjadi berkat (Mzm. 1:3). Allah mengingatkan Mesir, bahwa Dialah yang telah membuat Mesir menjadi seperti elok seperti itu (ayat 9). Jadi semata-mata karena anugerah Allah. Kesombongan Mesir, yang merasa dirinya lebih tinggi daripada Allah, menimbulkan kemarahan Ilahi (ayat 10). Allah menghukum Mesir dengan menyerahkannya ke tangan seorang penguasa (ayat 11) yang akan menebang habis pohon aras itu (ayat 12). Semua hewan yang berlindung di pohon tersebut akan meninggalkannya (ayat 13). Hal ini dilakukan Allah supaya Mesir dan bangsa-bangsa lain yang mencoba menjadi seperti Allah, tak lagi berani melakukannya (ayat 14). Bahasa yang dipakai untuk menggambarkan hukuman ini adalah bahasa kematian (ayat 15). Sikap sombong dan mau hidup sesuka hati adalah pemberontakan terhadap Allah. Tuhan membenci sikap demikian. Sikap demikian ibarat kacang lupa kulitnya. Seorang yang melupakan anugerah Tuhan, jangan mengira Tuhan akan tinggal diam. Bertobatlah dari sikap tidak terpuji dan memalukan itu sebelum hukuman Tuhan dijatuhkan. Ingat, hal ini bukan hanya diberlakukan untuk orang yang tidak mengenal Tuhan, tetapi terutama untuk kita yang mengaku umat-Nya!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |