Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/08/31 |
|
Minggu, 31 Agustus 2014
|
|
Judul: Bersyukur Engkau Raja kami Mazmur ini mulai dengan menyebut Allah sebagai Raja (1). Pujian kepada Allah sebagai Raja diungkapkan (1-7). Dialah Allah yang besar dan perbuatan-perbuatan-Nya besar dan ajaib. Oleh karena itu, pujian ini bukan hanya keluar dari mulut umat Tuhan generasi kontemporernya pemazmur, melainkan juga keluar dari setiap generasi umat Tuhan (4). Pemazmur berkomitmen untuk memuji Tuhan terus menerus dan setiap hari (2) dan mengajak orang lain juga memuji Tuhan. Dari pujian, beralih kepada ucapan syukur (10). Alasan bersyukur ialah karena perbuatan Tuhan kepada umat-Nya sesuai dengan karakter-Nya yang menjadi dasar Ia bertindak penuh kemurahan (8-9). Ayat 14-20 memberikan gambaran berbagai perbuatan Tuhan yang baik. Ia menopang orang yang jatuh, memberi makanan mereka yang membutuhkannya, menjawab doa mereka minta tolong, serta memelihara mereka yang mengasihi-Nya. Semua itu karena kasih setia dan keadilan-Nya. Kesetiaan-Nya menopang umat, sebaliknya keadilan-Nya membinasakan para musuh (20). Mazmur ini dimulai dengan semangat memuji Tuhan, ditutup juga dengan tekad serta ajakan agar semua makhluk ikut memuji-Nya selamanya. Sama seperti pemamzur, kita juga perlu belajar memuji Allah kita di dalam Kristus karena memang hanya Dia patut disembah. Seraya mengucap syukur untuk segala yang Ia telah perbuat, di dalam Anak-Nya. Hitunglah berkat Tuhan agar kita mulai dapat bersyukur dengan jujur, dan membagikan pengalaman diberkati Tuhan kepada sesama. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |