Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/08/31 |
|
Selasa, 31 Agustus 2021 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)
|
|
Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di sana Dia banyak melakukan mukjizat-Nya (20). Kota-kota itu adalah Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum (21-24). Mungkin masih ada lagi kota-kota lain yang memiliki sikap serupa. Namun, ketiga kota itu tampaknya cukup mewakili sikap orang-orang yang tidak mau bertobat meskipun telah mendapat banyak pertolongan dan mukjizat dari Tuhan Yesus. Kecaman Tuhan Yesus terhadap mereka yang tidak mau bertobat menjadi peringatan juga bagi kita sebagai pengikut Kristus. Kita pun telah banyak menerima kelimpahan berkat dari Tuhan, tetapi sering tidak bersyukur atas berkat-berkat itu. Kita kurang bersyukur dalam menerima pemberian Tuhan dan kurang memakainya untuk melayani Tuhan dan sesama. Sering kali kita masih merasa kurang, sebab apa yang kita miliki sekarang tidak seperti yang kita inginkan. Kita juga sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain yang terlihat lebih beruntung dari kita. Karena iri hati, sering kali kita memandang bahwa orang lain menerima lebih banyak ketimbang kita. Kecaman Tuhan Yesus atas Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum seharusnya menjadi pelajaran bagi kita. Kita sering bersikap iri hati dan kurang menerima segala berkat dan anugerah yang telah Tuhan limpahkan kepada kita. Ada pepatah yang mengatakan, "Kebahagiaan itu bukanlah karena kita menerima apa yang kita inginkan, melainkan karena kita dapat mensyukuri apa yang telah kita terima dan miliki sekarang". Marilah kita menghindarkan diri dari hukuman karena iri hati dan tidak mau percaya. Marilah kita mensyukuri segala sesuatu yang telah kita terima dari Tuhan. Atas dasar itulah, kita akan semakin kuat dalam iman percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Dengan dasar yang sama, kita semestinya semakin giat melayani Dia dalam memberitakan dan mewujudnyatakan Kerajaan Allah di dunia ini. Mari kita belajar bersyukur, berserah, dan percaya kepada Tuhan atas segala yang telah diberikan-Nya di dalam kehidupan kita. [SRH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |