Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/09/01 |
|
Jumat, 1 September 2006
|
|
Judul: Karena Kristus telah menerima kita Dalam persekutuan Kristen, kasih menjiwai hubungan antarpribadi. Kasih itulah yang merekatkan persekutuan di antara anak-anak Tuhan. Setiap anggota persekutuan harus saling menerima sehingga bukan hanya tidak menjadi batu sandungan bagi yang berhati nurani lemah (14:1), sebaliknya justru setiap orang menjadi kesenangan yang membangun orang lain (15:2). Dasar untuk saling mengasihi di antara umat Tuhan adalah Kristus. Dialah yang telah mempersekutukan baik orang-orang bersunat (Yahudi) maupun bangsa-bangsa (nonYahudi) ke dalam diri-Nya. Kristus menerima orang Yahudi dengan jalan menggenapkan janji-janji Allah kepada nenek moyang mereka, yaitu menjadikan mereka umat Allah, milik pribadi-Nya (Kej. 17:7,8). Di dalam Kristus, yakni melalui iman kepada-Nya, orang Yahudi dibenarkan dan menjadi milik Allah (lih. Rm. 3:29-30). Kristus juga telah memungkinkan bangsa-bangsa nonYahudi memuliakan Allah karena rahmat-Nya (Rm. 15:9-12). Ini merupakan salah satu penggenapan janji Allah kepada nenek moyang orang Yahudi bahwa keturunan mereka akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain (Kej. 12:2-3, 22:18, 26:4, 28:14). Di dalam Kristus, bangsa-bangsa lain beroleh keselamatan sama seperti yang diterima oleh orang Yahudi, yaitu melalui iman (Rm. 15:12). Tidak ada dasar untuk menolak dan membeda-bedakan sesama anak Tuhan dengan memakai kriteria suku, bahasa, budaya, status sosial, atau apa pun. Kristus telah menerima setiap kita yang menyatakan iman kepada-Nya tanpa syarat apa-apa. Oleh karena itu, kita juga harus saling menerima dan justru menjadikan keberbedaan itu kekayaan persekutuan umat Tuhan yang sekaligus menjadi kesaksian bagi mereka yang masih ada di luar. Renungkan: Saling menerima bukan berarti kompromi dengan dosa. Menerima sesama berarti mengakui karya Kristus sudah terjadi atas diri sesama kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |