Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/09/01 |
|
Kamis, 1 September 2011
|
|
Judul: Antidot Sebelumnya, yaitu dalam Galatia 5:13, Paulus telah menekankan bahwa manusia dimerdekakan oleh Kristus bukan untuk hidup dalam dosa, melainkan untuk saling melayani berdasarkan kasih. Lalu mengapa konflik ini dapat terjadi? Karena ada peperangan antara kedagingan dan keinginan Roh di dalam diri orang-orang Galatia, yang sayangnya sering berakhir dengan kemenangan di pihak kedagingan (17). Sebab itu Paulus menyediakan antidot bagi keegoisan dan perselisihan itu, yaitu "hidup oleh Roh" (16, 25) dan dipimpin oleh Roh" (18, 25). Orang yang hidup dalam kedagingan tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (21). Hidup oleh Roh tidak sama dengan hidup di bawah hukum Taurat. Hidup oleh Roh bermakna kemerdekaan sedangkan hidup di bawah hukum Taurat berarti terikat belenggu. Hidup oleh Roh adalah anugerah hidup baru dari Roh Kudus. Hidup oleh Roh adalah prasyarat untuk dapat dipimpin oleh Roh. Orang yang hidup oleh Roh akan mengenali suara Roh dan mampu taat pada pimpinan-Nya. Kepatuhan seseorang pada kepemimpinan Roh dalam hidupnya merupakan antidot bagi segala penyakit kedagingan yang Paulus daftarkan dalam perikop ini (19-21). Bila orang percaya kepada Kristus dan menaklukkan diri di bawah kepemimpinan Roh Kudus maka ia akan mengalami sebuah perubahan radikal dan akan menghasilkan buah Roh (22-23). Hidup menurut Roh akan termanifestasi dalam kerukunan dan keharmonisan di antara orang-orang seiman (25-26). Ini memperlihatkan kepada kita bahwa tunduknya seseorang pada pimpinan dan arahan Roh akan terlihat dalam sikap hidup kesehariannya, yang menunjukkan ketaatannya pada kehendak Allah. Dan salah satunya akan terlihat dalam sikap serta kerukunan seseorang dengan saudara-saudara seiman. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |