Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/09/01 |
|
Jumat, 1 September 2023 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)
|
|
Pada zaman ini, banyak orang yang ingin cepat kaya, dan karenanya enggan melakukan pekerjaan yang lambat mendatangkan uang. Amsal 27:23-27 mengajarkan kepada umat untuk memelihara kambing dombanya dengan baik. Mengapa demikian? Karena walaupun mereka punya kekayaan (mungkin warisan dari orang tua), tetapi tidak ada harta benda yang abadi (24). Sebaliknya, jika umat memelihara kambing domba dengan baik, maka akhirnya ketika tunas muda muncul kembali dan makanan untuk ternak didapatkan kembali (25), maka dari kambing domba yang mereka ternakkan, mereka akan mendapatkan pakaian dan kebutuhan hidup mereka, bahkan untuk kebutuhan ladang mereka (26-27). Nas kita hari ini mengajar kita untuk tidak meremehkan, melainkan mengerjakan apa yang Tuhan percayakan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Jangan berpikir bahwa kita dapat hidup dengan harta warisan, karena harta warisan bisa habis dipakai. Kita perlu mempunyai penghasilan tetap, yang dapat memenuhi kebutuhan kita sehari-hari walaupun bukan pekerjaan yang hebat. Demikian pula, jangan meremehkan pekerjaan yang sepertinya tidak akan memberi kita kekayaan yang berlimpah. Berangan-angan cepat kaya, dan kemudian meremehkan pekerjaan biasa yang sebenarnya dapat memberikan kepada kita penghasilan yang cukup layak, dapat membawa petaka. Jangan sampai ketika angan-angan kita untuk menjadi kaya tidak terjadi, kita sendiri juga tidak dapat menafkahi diri sendiri. Kita harus bersyukur untuk pekerjaan biasa yang telah Allah percayakan sekarang. Tujuan hidup kita bukan menjadi kaya, tetapi untuk melakukan pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan sebelumnya (lih. Ef. 2:10). Jadi, jangan pernah menganggap rendah pekerjaan biasa yang sekarang dipercayakan kepada kita. Mintalah hikmat Tuhan agar kita dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Bersyukurlah selalu atas pekerjaan biasa yang kita miliki saat ini karena melaluinya Tuhan mencurahkan berkat-Nya untuk menghidupi keluarga kita. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |