Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/09/02 |
|
Minggu, 2 September 2018 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)
|
|
Hidup Saulus telah berubah. Sekarang prioritas hidupnya hanya untuk Tuhan. Agenda hidupnya adalah memberitakan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias (15-16, 20, 22). Namun, hidup Saulus penuh tantangan. Orang-orang Yahudi di Damsyik meragukan Saulus dan mereka menyiapkan strategi untuk membunuhnya (21-23). Demikian pula dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, yang ada di Yerusalem, berusaha membunuh Saulus (29). Selain itu, para murid Yesus di Yerusalem pun takut karena mereka tidak dapat percaya bahwa Saulus juga seorang murid Yesus (26). Yang menarik adalah dalam setiap tantangan yang dihadapi Saulus selalu ada pertolongan Tuhan yang nyata. Dia dibebaskan dari rencana pembunuhan di Damsyik. Para murid Yesus menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang (25). Dia disambut oleh Barnabas di Yerusalem. Barnabas juga yang meyakinkan para rasul lainnya bahwa Saulus telah berubah sejak berjumpa dengan Yesus (27). Akhirnya, anggota jemaat Kristus membawa Saulus keluar Yerusalem dan mengantarnya dari Kaisarea sampai ke Tarsus (30). Sering kali kita juga mengalami apa yang dialami Saulus. Ketika kita memutuskan untuk memprioritaskan Tuhan dan mengerjakan agenda-Nya dalam hidup kita, tantangan mulai datang silih berganti. Tantangan mewarnai kehidupan kita dan menjadi ujian terhadap iman dan komitmen kita. Marilah kita tidak fokus pada tantangan saja. Fokuslah kepada Allah yang melindungi kita. Allah akan selalu memberi kita pertolongan pada saat hidup penuh tantangan. Kekuatan yang berlimpah-limpah akan diberikan Allah kepada kita sampai suatu saat kita mengaku sama seperti Saulus "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; habis akal namun tidak putus asa; kami dianiaya namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan namun tidak binasa" (2Kor. 4:8, 9). Doa: Tuhan, teguhkanlah iman kami dalam menjalani hidup yang penuh tantangan agar Engkau selalu yang utama dalam hidup. [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |