Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/09/03 |
|
Sabtu, 3 September 2016 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)
|
|
Dalam kehidupan kita, seperti yang sering dikeluhkan tokoh-tokoh Alkitab, kelihatannya orang fasik hidup makmur dan terhindar dari tulah, sedangkan orang benar terkena tulah setiap hari (Mzm. 73:5, 14). Namun, akhirnya Allah menghukum kejahatan orang fasik terhadap umat-Nya. Dengan begitu menjadi nyata bahwa Ia adalah TUHAN. Nas hari ini terdiri atas dua bagian, yakni: Pertama, Tuhan menjatuhkan hukuman atas Sidon. Kedua, Tuhan akan mengumpulkan umat-Nya kembali dan umat akan hidup dengan tenteram di Tanah Perjanjian. Kedua bagian ini merupakan satu kesatuan karena ada refrein, "mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN" (22-24, 26), yang menyatukan kedua bagian ini. Sidon merupakan tetangga Tirus. Nas hari ini tidak menyatakan dengan jelas dosa Sidon. Kemungkinan Sidon masuk dalam kategori bangsa-bangsa yang bersukacita dan mengambil keuntungan dari kejatuhan Yerusalem. Rasa senang mereka tidak bertahan lama karena Allah Israel akan menyatakan bahwa Ia adalah TUHAN dengan menghancurkan Sidon. Penghancuran Sidon mempunyai satu tujuan, yaitu "mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN" (22-24). Penghancuran umat Allah bukan merupakan tindakan satu-satunya yang Tuhan lakukan. Tetapi, Ia juga akan mengumpulkan umat-Nya dari tempat yang terserak, membawa mereka kembali ke Tanah Perjanjian, dan akan menunjukkan kekudusan-Nya kepada umat-Nya di tengah bangsa-bangsa sehingga umat Tuhan mengerti bahwa Ia adalah TUHAN. Kita adalah umat yang dikasihi dan dilindungi-Nya. Janji yang diberikan TUHAN kepada Abraham (Kej. 12:3) merupakan prinsip yang berlaku bagi kita yang berhak menerima janji tersebut dalam Kristus (Gal. 3:29). Karena itu, jangan putus asa ketika orang fasik hidup dalam "kemenangan". Pada akhirnya, Tuhan akan memperlihatkan keadilan-Nya kepada kita dan orang fasik akan mendapat ganjaran setimpal karena Ia adalah TUHAN. [IT] Baca Gali Alkitab 1 Kemajuan dalam bidang kelautan, perdagangan maritim, dan navigasi membuat ekonomi Sidon bertumbuh dengan cepat. Sayangnya, mereka menghina kejatuhan bangsa Israel. Akibatnya, Allah menjatuhkan hukuman atas Sidon dengan mendatangkan penyakit menular dan kebinasaan penduduk Sidon oleh pedang. Apa saja yang Anda baca? 1. Apa yang diperintahkan TUHAN kepada Yehezkiel atas Sidon (20-21)? 2. Siapakah yang menjadi lawan Allah Israel dan apa alasannya (22)? 3. Apa yang bakal terjadi terhadap penduduk Sidon (23)? 4. Untuk siapakah Allah melakukan semuanya itu dan mengapa (24)? 5. Apa yang dijanjikan Allah kepada umat Israel (25-26)? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Mengapa Allah murka atas kesombongan manusia? 2. Mengapa meremehkan martabat sesama merupakan tindakan tidak terpuji di mata Allah? Apa respons Anda? 1. Tekad apa yang ingin Anda perbuat saat mendengar salah satu teman mengalami musibah? 2. Jika Anda tidak sengaja melakukan perbuatan tidak baik terhadap orang lain, apakah yang akan Anda lakukan? Pokok Doa: Agar Allah memberi kita kepekaan untuk mawas diri sehingga hidup kita menjadi lebih berguna bagi orang lain.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |