Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/09/04 |
|
Senin, 4 September 2006
|
|
Judul: Dibasuh oleh Yesus Betapa hangatnya sikap Rasul Paulus terhadap saudara-saudara seiman dan rekan-rekan sekerjanya yang berada di Roma. Dari cara ia menyampaikan salam, nyata bahwa ia menyadari betapa berartinya persekutuan dengan mereka. Tak ragu ia mengakui `utang budinya\' kepada mereka, mis.: Febe (2) dan suami-istri, Akwila-Priskila (4). Paulus juga sangat memperhatikan kebutuhan mereka, misalnya kepada Febe sehingga ia tidak segan-segan meminta jemaat di Roma untuk menolong pelayan jemaat Kengkrea itu. Paulus amat terkesan dan menghargai pengabdian rekan-rekannya kepada Tuhan guna melayani jemaat. Sebut saja Maria (6), dua bersaudara: Trifena dan Trifosa yang mungkin adalah diaken-diaken wanita (12a). Demikian juga terhadap Persis (12b). Paulus juga menghargai rekan-rekan seperjuangan yang menanggung penderitaan bersama-sama dengan dirinya. Misalnya Andronikus dan Yunias (7), juga Urbanus (9). Mungkin Apeles (`yang telah tahan uji dalam Tuhan\', ay. 10) dan Rufus (`orang pilihan dalam Tuhan\', ay. 13), mereka orang-orang muda yang tangguh. Mereka tak luput dari penghargaan dan dorongan Paulus. Perhatian dan keakraban yang mesra juga ditunjukkannya kepada ibu dari Rufus, yang dianggap sebagai ibunya juga (13), Epenetus (5), Ampliatus (8), Stakhis (9). Juga kepada jemaat-jemaat rumah. Alangkah beragamnya orang yang disapa Paulus: ada pria dan ada wanita, ada orang Yahudi dan ada orang nonYahudi. Dalam persekutuan Kristen, setiap orang dengan berbagai latar belakang apa pun boleh menikmati kasih persaudaraan dan bahu-membahu dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Hari ini, persekutuan Kristen seperti apa yang kita lakukan dan nikmati? Apakah eksklusif dengan orang-orang segolongan dengan kita? Atau inklusif dengan melibatkan mereka yang beragam pelayanan dari kita? Renungkan: Kristus mati untuk semua manusia tanpa memandang perbedaan. Marilah kita saling mengasihi tanpa dibatasi oleh diskriminasi apa pun.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |