Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/09/05 |
|
Sabtu, 5 September 2020 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)
|
|
Memahami siapa yang kita sembah adalah hal penting. Itulah yang dirasakan pemazmur dalam Mazmur 99. Pujian pemazmur kepada Allah dilandasi oleh pengenalannya akan Tuhan. Pemazmur menyebutkan sifat-sifat Allah sebagai Raja. Allah itu kudus. Nama-Nya besar dan dahsyat. Ia adalah Raja yang kuat dan mencintai hukum. Ia menjawab seruan umat-Nya. Ia mengampuni dan membalas perbuatan umat-Nya (3-8). Semua sifat Allah yang sempurna mendorong pemazmur untuk mengajak umat Israel dalam meninggikan nama-Nya dan sujud menyembah kepada-Nya. Pada akhirnya, semua seruan pemazmur bermuara pada Allah sebagai Allah Yang Mahakudus. Sifat Allah yang kudus beberapa kali diulang oleh pemazmur dalam mazmurnya. Mazmur 99 pun ditutup dengan pernyataan Allah yang kudus (9). Kata "kudus" dalam bahasa aslinya berarti "dipisahkan". Artinya, Allah Israel adalah Allah yang berbeda dari ilah-ilah bangsa lain. Apa yang membedakan Allah Israel dari ilah lainnya? Kita bisa melihatnya terutama pada sifat Allah yang mengasihi umat-Nya, tetapi sekaligus membalas perbuatan umat-Nya (8). Hal ini menjadi penting karena sifat demikian tidak dimiliki oleh ilah-ilah lain di sekitar bangsa Israel. Sifat Allah yang kudus ini ditekankan oleh pemazmur yang hendak mengajak umat untuk memiliki sifat yang sama seperti Allah mereka. Pemazmur hendak menekankan identitas umat Allah sebagai umat yang kudus. Dengan demikian, umat Allah seharusnya memiliki kualitas yang berbeda dari bangsa lain yang ada di sekitar mereka. Sebagai umat Allah, kita diajak untuk lebih mengenal Allah yang kita sembah. Pengenalan kita akan Allah akan memperkuat iman dan menolong kita untuk hidup sebagaimana sifat dan kehendak Allah. Karena Allah itu kudus, kita pun harus hidup di dalam kekudusan. Kita harus hidup dengan cara yang berbeda dari cara hidup dunia yang tidak menghormati kekudusan Allah. Marilah kita mengenal pribadi Allah dengan lebih dekat melalui perenungan firman-Nya. [HOS] Baca Gali Alkitab 1 Mazmur 97 mengajak alam semesta untuk bersorak-sorai (1-6) dan umat manusia untuk bersukacita (7-12) karena Tuhan adalah Raja. Sukacita ini berlaku di seluruh bumi. Terlebih dari itu, pemazmur juga bersukacita karena Tuhan adalah pencipta alam semesta. Bahkan, langit dan cakrawala mewartakan keadilan Tuhan dan segala bangsa pun melihat kemuliaan Tuhan (6). Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |