Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/09/06 |
|
Sabtu, 6 September 2014
|
|
Judul: Jangan gantikan Allah dengan berhala Bagi Tuhan sendiri, perbuatan itu jahat dan jelas akan mendatangkan murka-Nya. Maka hukuman terhadap umat segera menjelang di depan mata. Musuh dari Utara akan datang menyerbu dan menghancurkan mereka sehingga mayat-mayat mereka akan memenuhi Lembah Ben-Hinom hingga kemudian dinamai Lembah Pembunuhan. Kuburan massal itu akan menjadi tempat bagi hewan-hewan buas untuk mencari makanan. Dalam budaya Timur Dekat kuno, mati tanpa dikubur merupakan sebuah tragedi dan penghinaan. Hukum Taurat sendiri mengatur bahwa para pelaku tindak kejahatan pun harus dikuburkan (Ul. 21:23).Bukan hanya itu, kubur para pemimpin bangsa dan pemuka agama, serta seluruh penduduk Yerusalem pun akan digali (8:1). Tulang belulang mereka akan diserakkan begitu saja, di depan matahari, bulan, dan tentara langit, yang sebelumnya mereka sembah (8:2). Sungguh ironis, apa yang mereka sembah ternyata tidak mampu berbuat apa-apa untuk menolong mereka. Sementara itu, orang-orang yang masih bisa bertahan hidup selanjutnya akan dibuang ke negeri asing (29). Namun mereka akan merasa lebih baik mati daripada hidup seperti itu. Betapa mengerikan hidup dan matinya orang-orang yang berpalling dari Allah kepada berhala-berhala. Oleh karena itu, jangan gantikan tempat Allah dalam hidup kita dengan berhala apa pun, sebab besar hukumannya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |