Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/09/06 |
|
Senin, 6 September 2021 (Minggu ke-15 Sesudah Pentakosta)
|
|
Ada banyak pandangan dari para murid tentang siapakah Yesus. Dia disamakan dengan tokoh-tokoh besar bangsa Israel. Musa adalah pemimpin terbesar yang membebaskan bangsa Israel dari Mesir. Tokoh lain yang sangat besar adalah Elia. Nabi Elia merupakan nabi yang melakukan banyak mukjizat. Mereka percaya bahwa Elia akan datang lebih dahulu sebelum kedatangan Mesias. Peristiwa transfigurasi di atas bukit memiliki makna yang sarat karena menunjukkan banyak peristiwa simbolis. Peristiwa itu terjadi di bukit (1) yang menunjuk pada peristiwa Musa bertemu Allah di gunung Sinai. Di sana Yesus dimuliakan dan Allah menyatakan kalimat yang sama dengan saat Yesus dibaptis: "Inilah Anak yang kukasihi, kepadanya Aku berkenan, dengarkanlah Dia." Pernyataan Allah tentang Yesus menunjukkan bahwa Yesus lebih besar daripada Musa. Bahkan Musa dan Elia pun memuliakan Dia. Ketiga murid yang menyaksikan peristiwa itu tersungkur ke tanah (6), hal itu menunjukkan bahwa mereka kini menyaksikan Yesus adalah Tuhan, sebagaimana bangsa Israel tersungkur ketika Allah menyatakan diri-Nya (bdk. Kel. 19:16). Kemesiasan Yesus bukan karena pengakuan manusia, tetapi karena pengakuan Allah. Inilah yang menjadi iman kita sebagai pengikut Kristus. Allah Bapa meminta kita untuk mempertuhankan Yesus dalam seluruh aspek hidup kita dan mendengarkan perkataan-Nya. Kata "mendengarkan" di sini berarti mengimani serta menghidupi setiap firman yang disampaikan Tuhan Yesus. Apakah kita mau mendengarkan ketika Yesus meminta kita melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Nya meskipun kita akan kehilangan waktu-waktu yang menyenangkan. Misalnya, turut ambil bagian dalam pelayanan dan kegiatan gerejawi, yang mana tidak hanya menyita waktu, tetapi juga tenaga, bahkan keuangan kita. Melakukan firman Tuhan secara utuh bukan perkara mudah, tetapi karena Allah sudah mengatakannya, maka harus kita lakukan. Kita percaya bahwa Allah jugalah yang akan memampukan kita. [RGD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |