Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/09/08 |
|
Kamis, 8 September 2016 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)
|
|
Raja merupakan orang yang paling berkuasa di kerajaannya. Raja dari kerajaan yang kuat dan besar akan berkuasa atas banyak bangsa. Tidak heran apabila mereka menjadi sombong. Raja Mesir adalah salah satu di antaranya. Firaun menyamakan dirinya dengan singa muda di antara bangsa-bangsa dan menjadi seperti buaya di laut (2). Singa dan buaya adalah dua binatang pemangsa hebat. Namun, kedua binatang tersebut dapat diburu dan dibinasakan. Demikian pula Tuhan akan menangkap dan membinasakan Firaun dan mayatnya akan diberikan sebagai makanan kepada segala binatang di seluruh bumi (4). Kematian Firaun digambarkan akan menimbulkan kegelapan di bumi (7-8) yang mengagetkan dan menggentarkan banyak bangsa (9-10). Kecongkakan Mesir akan dipatahkan oleh Babel (11-12) beserta semua penghuninya, baik binatang maupun manusia (13-15). Akhirnya Tuhan akan menghancurkan orang yang sombong dengan mengenaskan sehingga kepongahannya sirna seketika. Kecongkakan merupakan dosa pertama yang dibenci Allah (bdk. Ams. 6:16-17). Semua orang yang menyombongkan dirinya akan dijatuhkan Tuhan. Alkitab memberikan banyak contoh kehancuran raja-raja akibat kesombongan mereka. Misalnya, malaikat Allah membunuh 185.000 tentara Asyur karena Sanherib, Raja Asyur, dengan tinggi hati mengatakan, "Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?" (2Raj. 18:35). Lalu, Raja Asyur itu dibunuh oleh anak-anaknya ketika ia sedang menyembah Nisrokh allahnya (2Raj. 19:37). Tuhan pun merendahkan Nebukadnezar seperti binatang (Dan. 4). Penulis Amsal menegaskan, "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan" (Ams. 16:18). Mereka yang sombong sedang berjalan menuju kehancuran. Kita perlu menyadari bahwa Tuhanlah yang mengaruniakan keberhasilan sehingga kita tidak perlu menjadi pongah. [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |