Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/09/08 |
|
Jumat, 8 September 2023 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)
|
|
Kesejahteraan suatu kerajaan sangat bergantung pada kepemimpinan rajanya. Karena itu, seorang raja harus memimpin dengan benar. Ibu Lemuel, raja Masa, memberikan nasihat supaya anaknya bisa menjadi seorang raja yang baik. Lemuel sangat penting karena ia adalah anak nazar (2). Dia tentu anak yang sangat diharapkan. Sang raja diminta menjauhkan diri dari perempuan-perempuan yang membinasakan raja (3). Raja juga tidak boleh terus minum anggur dan mengabaikan tugas memimpin rakyatnya dengan adil (4-5). Rakyat bisa minum untuk menghilangkan kesedihannya, tetapi seorang raja tidak seharusnya demikian karena raja memiliki tanggung jawab yang besar (6-7). Raja harus memakai mulutnya untuk membela hak semua orang yang merana, dan memberikan keputusan yang adil kepada semua orang yang tertindas dan haknya terabaikan (8-9). Raja dalam dunia kuno merupakan hakim yang tertinggi, karena itu, raja harus memerintah dan memberikan keputusan yang adil bagi rakyatnya, terutama bagi yang miskin dan tertindas. Supaya dapat memerintah dengan adil, raja harus disiplin dan tidak boleh menghabiskan kekuatannya dengan perempuan, terutama jika sampai membuat raja mengabaikan tugasnya. Raja juga harus berdisiplin dengan tidak menghabiskan waktunya dengan minum anggur yang memabukkan sehingga membuat raja tidak mampu lagi mengambil keputusan bagi rakyatnya dengan kesadaran dan kebijaksanaannya. Prinsip disiplin dalam memimpin juga sangat penting bagi setiap pemimpin masa kini. Kesejahteraan banyak orang sangat bergantung pada keputusan seorang pemimpin. Karena itu, pemimpin yang baik harus disiplin terhadap kesenangannya. Bukan berarti seorang pemimpin tidak boleh menikmati kesenangan, tetapi supaya ia melakukan tugas besarnya dengan bertanggung jawab. Ia harus hidup lebih disiplin dari kebanyakan orang. Marilah kita terus belajar berdisiplin dengan baik supaya dapat melakukan tugas kepemimpinan kita dengan penuh tanggung jawab. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |