Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/09/09 |
|
Selasa 9 September 2008
|
|
Judul: Jadilah saksi Kristus Di dalam stuktur sosial, laki-laki yang lebih tua akan dihormati dan disegani. Perjalanan waktu yang telah mereka lalui seharusnya membuat mereka dewasa, berhikmat, serta memiliki iman yang sehat (ayat 2). Perempuan-perempuan yang tua mempunyai peranan penting dalam jemaat. Mereka harus menjadi teladan bagi perempuan-perempuan muda dalam hal mengasihi keluarga dan mengatur rumah tangga (ayat 3-5). Perempuan-perempuan muda perlu tahu bahwa mereka mendapatkan posisi strategis dari Tuhan untuk memberi pengaruh bagi anak-anak dan menjadi penolong bagi suami. Orang-orang muda pun harus pandai menguasai diri (ayat 6). Kaum pekerja juga harus bersikap benar dengan bekerja rajin dan menunjukkan ketaatan kepada tuan mereka (ayat 9-10). Firman Tuhan yang telah mereka dengar harus nyata dalam perilaku mereka. Itu akan memperlihatkan kuasa Injil yang telah mengubah mereka. Meski masih muda, Titus sendiri harus bisa menjadi teladan bagi jemaat dalam segala hal (ayat 7-8). Sebagai duta Kristus, ia memiliki tanggung jawab untuk membuat kebenaran Kristus menjadi menarik, dengan hidup sesuai kuasa firman. Karena itu perilakunya harus sesuai dengan pengajarannya. Bila tidak, tentu orang lain tidak akan menghiraukan dia. Meski tidak setiap orang dipanggil untuk menjadi pengabar Injil secara khusus, setiap orang dipanggil untuk menjadi saksi Kristus melalui tutur kata dan perilaku hidup sehari-hari. Bersaksi bukan tugas terbatas untuk golongan usia dan jenis kelamin tertentu. Semua yang tinggal dalam Yesus, hidupnya pasti memberikan kesaksian tentang Dia!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |