Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/09/10 |
|
Senin, 10 September 2012
|
|
Judul: Buah pemberian Sebagai orang percaya kita tentu memiliki keyakinan yang sama mengenai kehidupan hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah dengan situasi yang tidak mudah, khususnya yang mengalami keterbatasan keuangan. Biasanya kita akan menghibur mereka dengan mengutip kata-kata Paulus di dalam ayat 13 dan 19. Namun sayang, kita sering lupa memperhatikan ayat-ayat lainnya di dalam perikop ini. Ayat 14 misalnya, sangat mendorong kita untuk terlibat secara langsung di dalam mendanai hamba-hamba Tuhan yang hidup kekurangan dan kesusahan. Kita percaya Tuhan akan memberikan kekuatan di dalam segala situasi, bahkan yang buruk sekalipun. Tuhan juga akan mencukupkan kebutuhan mereka menurut kekayaan-Nya. Namun sesungguhnya kita juga memiliki kesempatan untuk dipakai Tuhan menjadi alat-Nya dalam menolong hamba-hamba Tuhan yang kesusahan atau mencukupkan kebutuhan hamba-hamba Tuhan yang berkekurangan. Tidak semua orang dapat melayani dengan menjadi misionaris, pendeta, atau guru. Namun, banyak di antara kita yang dapat melayani dengan memberikan uang kita. Menurut Paulus, uang jemaat di Filipi yang dikirimkan kepadanya telah menolong pelayanannya sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian jemaat Filipi telah menghasilkan buah (17). Maka marilah kita memuliakan Tuhan melalui rejeki atau harta yang Tuhan percayakan kepada kita dengan mendukung hamba-hamba Tuhan yang membutuhkan agar mereka dapat melayani dengan baik. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |